Stasiun Televisi Misterius "Saddam TV" Mengudara di Irak

Sebuah stasiun televisi yang mengklaim didedikasikan khusus untuk mantan penguasa Irak, Saddam Hussein mengudara lewat jaringan satelit negara-negara Arab. Namun stasiun televisi itu hanya mengudara selama tiga hari, setelah itu tidak pernah muncul kembali.

Stasiun televisi itu mulai mengudara bertepatan dengan peringatan tiga tahun eksekusi Saddam Hussein berdasarkan penanggalan Islam, dengan menayangkan pidato-pidato, foto-foto dan puisi-puisi yang ditulis Saddam Hussein dengan latar belakang musik-musik patriotik.

Tapi keberadaan stasiun televisi itu menjadi misteri, karena tak seorang tahu siapa di belakang stasiun televisi yang muncul begitu saja kemudian lenyap. Hanya seorang lelaki bernama Mohammed Jarboua yang tinggal di Damaskus, Sutiah yang mengaku sebagai pimpinan stasiun televisi tersebut.

Meski kebenarannya tidak bisa dipastikan, kantor berita Associated Press sempat mewawancarai Jarboua. Pada AP, Jarboua mengatakan bahwa untuk sementara stasiun televisi yang dipimpinnya berhenti mengudara karena akan melakukan pengembangan teknologi. Televisi itu, lanjut Jarboua, akan kembali mengudara akhir pekan ini.

Saluran televisi "Al-Arab" menyebut stasiun televisi itu dengan sebutan "Saddam TV". Menurut Al-Arab, "Saddam TV" di Irak, pertama kali muncul lewat satelit Noorsat miliki Bahrain dan NileSat milik Mesir pada hari Jumat pekan kemarin dan bisa disaksikan lewat fasilitas streaming di internet.

Sejumlah pengamat menduga para pendukung Saddam yang masih eksis, yang memunculkan stasiun televisi itu. Namun, para mantan Partai Baath-partainya Saddam Hussein-yang berada di pengasingan maupun keluarga serta kerabat Saddam Hussein, membantah berada di balik stasiun televisi misterius tersebut.

Kemunculan "Saddam TV" menuai kritik dari Jaber Habib Jaber, anggota parlemen Irak. Ia mengecam stasiun televisi yang dianggapnya telah mengagung-agungkan seorang tiran. Sementara warga Irak, terutama di kota Bahgdad menurut laporan BBC, tidak terlalu peduli dengan kehadiran "Saddam TV". Tapi seorang warga Baghdad mengaku "Saddam TV" sekarang menjadi stasiun televisi favoritnya.

"Meskipun menyaksikan tayangan-tayangannya membuat saya sedih karena teringat kembali masa-masa Irak masih menjadi negeri yang aman," ujarnya.

Saddam Hussein ditumbangkan dari tampuk kekuasaannya setelah invasi AS ke Negeri !001 Malam itu pada tahun 2003. Sosok yang berkuasa di Irak selama lebih dari dua dekade itu, tertangkap oleh pasukan AS dan dieksekusi pada bulan Desember 2006. (ln/bbc)