Sting Dorong empati Untuk Pengungsi Lewat Lagu “Insha Allah”

stingEramuslim.com – Musisi asal Inggris Sting mendorong masyarakat dunia untuk menanamkan rasa empati terhadap para pengungsi yang melarikan diri dari negaranya yang tengah dilanda krisis dan perang. Ia berharap ada solusi lebih baik bagi krisis migran ini ketimbang menghalangi mereka datang.

Hal itu diungkapkan Sting saat tampil di panggung konser eksklusif di Plaza Irving, New York, Amerika Serikat, Rabu (9/11) malam waktu setempat. Ia menjelaskan mengenai salah satu lagu terbarunya ‘Insha Allah’ dari album 57th & 9th.

“Saya tidak tahu bagaimana solusi terbaik untuk krisis migran, saya tidak cukup pintar untuk itu, tapi saya berpikir jika ada solusi untuk itu harus didasarkan pada empati,” kata Sting seperti dikutip dari video penampilannya yang diunggah di Youtube, Jumat (11/11).

Sting pun mengajak masyarakat untuk mencoba membayangkan diri sebagai mereka yang berada di perahu migran. Seperti apa dan bagaimana rasanya berada di tengah-tengah mereka. “Dengan istri Anda, dengan anak Anda yang masih kecil, bagaimana rasanya itu. Untuk melatih berpikir seperti itu baik bagi kita semua, karena membangun ‘tembok’ tidak akan berhasil,” tambah dia.

Ajakan untuk berempati pada para pengungsi tersirat dalam lirik lagu “Insha Allah”. Sting di lagu ini menginterpretasikan suasana cemas keluarga pengungsi yang tengah berada di lautan, namun tersisip doa agar semua itu bisa terlewati jika Allah berkehendak.

Sleeping child, on my shoulder,
Those around us, curse the sea.
Anxious mother turning fearful,
Who can blame her, blaming me?

InshaAllah, InshaAllah,
If it be your will, it shall come to pass.
InshaAllah, InshaAllah,
If it be your will…

(ts/rol)