Strategi Baru Pakistan: "Cuci Otak" Tahanan Pejuang Taliban

Sebagai negara yang dicekam oleh perlawanan dari kelompok Taliban, pemerintah Pakistan berencana untuk melakukan proyek cuci otak (brainwashing) terhadap ratusan militan – bekerjasama dengan pemerintah Arab Saudi.

"Kami akan menyiapkan sel khusus untuk para tahanan militan seperti yang dilakukan di Arab Saudi, di mana mereka (para militan) akan ditangani secara psikologis oleh psikiater senior," Menteri Dalam Negeri Rehman Malik mengatakan kepada IslamOnline.net Senin kemarin (14/12).

"Kami memiliki 2.000 militan dalam tahanan kami. Banyak dari mereka berada pada tahap awal pelatihan dan belum pernah secara total dirubah menjadi militan sejati. Kami akan mencoba untuk menderadikalisasi mereka.

"Kami akan berkonsultasi dengan para pejabat Saudi dalam hal ini dan akan mencoba mengambil keuntungan dari pengalaman mereka menangani para militan."

Seorang pejabat senior kementerian dalam negeri yang tidak mau disebutkan namanya – menegaskan bahwa pemerintah telah merencanakan dua bentuk strategi untuk de-radikalisasi pejuang Taliban.

"Para militan yang sangat radikal, termasuk pimpinan puncak, akan diadili di pengadilan militer, yang terdiri dari seorang brigadir dan dua kolonel," katanya kepada IOL.

"Para militan kelas rendah akan dikirim ke penjara yang telah di set khusus, di mana mereka akan dicuci otak oleh seorang psikolog senior."

Pakistan dalam cengkeraman perlawanan yang sengit, dengan lebih dari 2.680 orang tewas dalam serangan sejak Juli 2007.

Pada bulan April, pemerintah melancarkan serangan ke Lembah Swat militan untuk menumbangkan Taliban dari daerah tersebut.

Terakhir, tentara melancarkan serangan mematikan ke Waziristan Selatan, yang menjadi hub bagi Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP), sebuah kelompok gabungan dari berbagai kelompok Taliban di wilayah kesukuan utara.

Malik, menteri dalam negeri Pakistan bersikeras bahwa pemerintah tidak akan membuat konsesi untuk para militan radikal.

"Mereka sedang mencoba. Tidak ada konsesi untuk mereka, "katanya.

"Namun, akan ada keringanan hukuman bagi mereka yang ingin "bertobat" dari kesalahan mereka.

"Itu sebabnya kami akan mendirikan sebuah sel eksklusif bagi pemuda yang salah arah sejalan dengan yang dilakukan pemerintah Arab Saudi, di mana mereka akan direformasi otaknya melalui perawatan psikologis."

Namun psikiater sendiri melihat usaha ini memakan waktu.

"Ini adalah langkah yang bagus, tetapi kita tidak boleh mengharapkan hasil dalam hitungan minggu atau bulan," Dr Haider Rizvi, seorang veteran psikiater, mengatakan kepada IOL.

"Ini adalah proses yang memakan waktu, terutama dalam hal ini, di mana pasien (tahanan militan) telah di brainwashing dengan alasan agama."

Dia sendiri tampaknya tidak terlalu yakin hasil  dari proses cuci otak tersebut.

"Otoritas AS menggunakan psikolog untuk melakukan penyiksaan mental para tahanan di Teluk Guantanamo atas nama cuci otak. Tapi sebenarnya, hal itu bukan cuci otak dan terbukti tidak berhasil, "katanya.

"Namun, jika fenomena ini digunakan dengan cara yang positif, dapat memberikan hasil."

Dr Rizvi melihat beberapa rintangan untuk mende-radikalisasi militan Taliban.

"Yang pertama dan terpenting rintangan akan ketersediaan spesialis berpengalaman dan psikolog, yang sayangnya belum ada saat ini," katanya.

"Ada empat atau lima orang pria psikolog klinis di Pakistan, yang saya khawatir tidak akan cukup untuk berurusan dengan jumlah tahanan yang banyak."

"Para psikolog dapat membuat perbedaan, tetapi tidak dapat mengubah hal-hal dari hitam menjadi putih," katanya.

"Untuk ini, Anda harus mengatasi akar penyebab masalahnya," katanya, dalam referensi secara tidak langsung yang jadi trouble makernya adalah Amerika Serikat dan kebijakan Pakistan vis-à-vis perang melawan teror.

Khalique Abdul Ali, seorang analis yang berbasis di Karachi sepakat dengan pernyataan tersebut.

"Langkah-langkah ini hanya buang-buang waktu. Aku tidak tahu apa yang ingin diperoleh pemerintah dari ide ini? "

"Darah orang tak bersalah yang tertumpah akan terus menciptakan lebih banyak militan dan lebih militan dari yang sebelumnya. Berapa banyak yang akan ditangani oleh pemerintah?"(fq/iol)