Suriah Kecam Eutelsat yang Memblokir TV Al-Aqsha Milik Hamas

Puluhan orang berkumpul di depan Kedutaan Besar Prancis di Damaskus untuk memprotes satelit berbasis Prancis yang memblokir siaran TV Al-Aqsha mengudara.

Beberapa orang staf dari saluran TV Al-Aqsha juga ambil bagian dalam protes hari Rabu kemarin (16/6), mereka membawa spanduk mengecam tindakan Eutelsat dan menyatakan hal itu sebagai "memalukan" dan ilegal, Associated Press melaporkan.

Karyawan Kantor di saluran TV Palestina milik Hamas ini juga mengadakan aksi duduk-duduk untuk mengekspresikan kemarahan mereka atas keputusan memblokir siaran TV Al-Aqsga oleh operator satelit ketiga terbesar di dunia, Eutelsat.

Keputusan memblokir ini dibuat setelah TV al-Aqsha secara mendalam memaparkan tentang serangan tanggal 31 Mei terhadap konvoi armada kebebasan yang membawa bantuan kemanusiaan menuju Gaza, di mana pasukan Israel menewaskan 20 aktivis kemanusiaan di perairan internasional.

Saluran TV Al-Aqsha adalah milik gerakan Hamas yang disiarkan dari Jalur Gaza. Saluran TV ini telah berhasil siaran di bawah blokade Israel di wilayah miskin ini.

Hamas mengecam tindakan Eutelsat yang memblokir siaran TV mereka dan menyebut hal itu sebagai pelanggaran yang mencolok terhadap kebebasan berpendapat dan informasi.

Berbicara kepada AFP akibat larangan tersebut, Deputi Kepala saluran Muhammad Thuraya mengatakan, "Kami diberitahu bahwa alasan di balik keputusan untuk menghentikan penyiaran TV Al-Aqsha adalah karena TV kami dianggap ‘menyulut kebencian," tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. "

"Ini adalah tindakan yang tidak adil dari adanya tekanan lobi Zionis di pemerintahan Amerika, yang pada gilirannya menekan Perancis dan Eutelsat." (fq/prtv)