Suriah: Pelarangan Cadar di Kampus Untuk Melawan 'Ekstrimisme'

Setelah sebelumnya memecat ratusan guru sekolah yang bercadar di Suriah,  sekarang menteri pendidikan Suriah melarang cadar di kampus universitas dengan alasan pelarangan itu bertujuan untuk memerangi ekstremisme dan mengkampanyekan Islam ‘moderat’.

Menteri Pendidikan Tinggi Suriah Ghiath Barakat menerbitkan peraturan yang melarang mahasiswi mengenakan cadar dari memasuki kampus-kampus, lapor kantor berita on-line kantor Suriah News pada hari Ahad kemarin (18/7).

Keputusan itu, kata menteri , dikeluarkan berdasarkan permintaan dari beberapa orangtua yang menuntut anak gadis mereka dididik di tempat yang tidak memiliki aspek apapun dari ekstremisme.  Kekhawatiran terhadap cadar terutama disuarakan di kampus-kampus swasta.

Meningkatnya jumlah permintaan pelarangan cadar membuat rektor universitas bertemu dengan menteri pendidikan hari Rabu lalu dan membicarakan kemungkinan melarang secara resmi cadar di kampus, kata seorang pejabat kementerian yang berbicara dengan syarat anonim.

"Menteri menyatakan keberatan terhadap cadar, katanya, dan menurutnya cadar bertentangan denganprinsip-prinsip akademik dan peraturan kampus," pejabat itu mengatakan kepada Suriah News.

Menteri, kata pejabat itu menambahkan, menekankan bahwa kementerian tidak dapat memungkinkan mahasiswi untuk menjadi mangsa ideologi ekstremis.

"Menteri mengatakan bahwa Suriah selalu mampu menangkal beberapa upaya menanamkan pikiran subversif dalam masyarakat dan telah berhasil menaklukkan semua invasi ideologis. Menteri juga meneyrukan untuk meningkatkan kesadaran tentang potensi ancaman tersebut dikalangan anak muda."

Situs Kolona Shorakaa (Kita semua Mitra), yang selalu diawasi oleh anggota Partai Baath yang berkuasa Ayman Nour Abdul, dengan sinis menyatakan bahwa larangan niqab dipaksakan oleh Biro Keamanan Nasional yang berafiliasi dengan partai.

"Sumber yang bisa dipertanggungjawabkan memiliki seluruh informasi terkait pelarangan cadar, baik di sekolah atau universitas, dan pelarangan tersebut tidak ada hubungannya dengan permintaan dari orang tua," tulis isi situs itu. "Sejak kapan suara rakyat didengar?"

Menurut situs itu, bukan menteri yang mengeluarkan dekrit tersebut, tetapi Biro Keamanan Nasional yang menginstruksikan menteri untuk melaksanakan keputusan ini dalam institusi yang berafiliasi kepada departemen mereka.

Menteri Pendidikan Suriah telah memberhentikan pada bulan Juni sekitar 1200 guru sekolah yang mengenakan cadar atas dasar memerangi aspek perilaku ekstremis dalam masyarakat dan mempromosikan sekularisme negara.

Dalam pernyataan tentang larangan itu, Menteri Pendidikan Ali Saad mengumumkan bahwa keputusan akan segera diterapkan pada departemen lain.(fq/aby)