Syaikh Raid Shalah Akhirnya Bebas dengan Jaminan dari Penjara Inggris

Syaikh Raid Shalah, pemimpin Gerakan Islam di Israel, telah dibebaskan dari penjara Bedford Inggris setelah mendapat jaminan yang ditetapkan oleh Pengadilan Tinggi Inggris.

Syaikh Shalah ditahan selama tiga minggu di Inggris setelah Menteri Dalam Negeri Theresa May mengklaim adanya larangan perjalanan yangt telah dikeluarkan terhadap dirinya karena kecurigaan Syaikh Shalah berpaham anti-Semit.

Dalam sebuah pernyataan, Inisiatif Islam di Inggris (IIB) menyebut putusan pengadilan Inggris tersebut merupakan kekalahan telak untuk lobi Zionis,yang terus-menerus mencoba untuk menyerang pemimpin Palestina dan aktivis pro-Palestina.

"Keputusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Tinggi menegaskan bahwa keputusan Sekretaris Utama untuk menahan Syaikh Raid Shalah dalam penahanan, meskipun adanya banding terhadap keputusan deportasi, merupakan keputusan politik yang melanggar hukum yang berlaku di Inggris dan Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia," kata pernyataan itu.

Mengomentari pembebasan Syaikh Shalah, pimpinan IIB Muhammad Sawaliha mengatakan keputusan itu salah satu dari banyak hal yang telah dilakukan untuk mewujudkan keadilan secara keseluruhan untuk perjuangan Palestina dalam menghadapi intervensi lobi Zionis di Inggris.

"Ini tidak diragukan lagi merupakan kemenangan, dan pertempuran masih berlanjut sampai aturan pengadilan Inggris dalam mendukung Shalah mengajukan banding terhadap keputusan deportasi pada September mendatang," kata Sawahila.(fq/pic)