Taliban: Obama Telah Gagal Dan Petraeus Tidak Sepandai McChrystal

Pemerintah Afganistan menyatakan penyesalannya pada hari Kamis kemarin (24/6) atas pemecatan komandan AS dalam perang melawan Taliban, dan selanjutnya mengharapkan bahwa penggantinya tidak akan mengubah strategi AS di Afghanistan.

Presiden AS, Barack Obama memecat Jenderal Stanley McChrystal, komandan pasukan AS dan NATO di Afghanistan, dan menggantikannya pada hari Rabu oleh Jenderal David Petraeus, arsitek dari perang Irak.

McCrystal mengundurkan diri setelah komentar pedasnya terhadap Gedung Putih, di artikel majalah Rolling Stone. Ia dengan secara gamblang mengkritik beberapa penasihat Obama.

"Kami berharap dia tidak pergi (dari sini), tapi ini masalah internal Amerika," kata Jenderal Zaher Azimi, jurubicara kementerian pertahanan Afghanistan. "Kami berharap agar Ia (Petraus) mengikuti kebijakan McChrystal, yang telah berusaha mengurangi korban sipil."

"Strategi Obama gagal, tapi ia cerdik dengan mencuci tangannya lewat McChrystal dalam rangka menjaga citra dirinya sendiri dan partainya di Amerika dan dunia"
begitu pernyataan Taliban.

Perang telah mencapai tahap kritis di Afghanistan, meskipun kehadiran sekitar 150.000 pasukan asing, namun para pejuang Taliban tetap tak bisa disingkirkan dari tanah airnya sendiri. Sementara Juni kemudian menjadi bulan paling mematikan bagi pasukan asing. Lebih dari 300 tentara asing tewas di Afghanistan tahun ini, dibandingkan dengan 521 untuk semua tahun lalu, menurut icasualties.org. Namun ratusan warga sipil juga telah tewas.

Taliban mengatakan Obama memecat McChrystal untuk mencari kambing hitam belaka.

Taliban juga menyatakan bahwa Petraeus Taliban tidak sepandai McChrystal dan mempertanyakan kekuatan fisiknya.

Petraeus, komandan pasukan Amerika di Irak, secara luas dikreditkan dengan strategi yang sama ketika kekerasan sektarian menjadi pada perang saudara. (sa/aby)