Taliban Pakistan Tolak Pembicaraan Damai, Setelah Drone AS Tewaskan Pimpinan Mereka

taliban pakistanTaliban Pakistan telah menarik tawaran pembicaraan damai, menyusul pembunuhan wakil pemimpin mereka dalam serangan pesawat tak berawak AS, menurut juru bicara kelompok itu.

Hakimullah Mehsud, pemimpin Taliban Pakistan, sebenarnya telah menyetujui tawaran pembicaraan damai dengan pemerintah pada Desember lalu, tetapi karena kondisi semakin buruk ia mengatakan milisinya tidak akan meletakkan senjata.

Pengumuman pada hari Kamis merupakan pukulan bagi pemerintah Nawaz Sharif  yang baru terpilih  dan pada janjinya untuk memulihkan keamanan setelah bertahun-tahun dalam situasi mencekam.

Terbunuhya  Wali ur Rehman, oleh serangan Drone AS yang menewaskan tujuh orang , menjadi penyebab terhentinya proses pembicaraan damai.

Juru bicara Taliban Ahsanullah Ahsan mengatakan kelompoknya mendiskusikan apakah Khan Said, Wakil Wali ur Rehman, akan menggantikan posisi almarhum sebagai orang kedua dalam kelompok Taliban Pakistan di Waziristan Selatan.

Ahsan juga mengatakan kepada kantor berita AP dalam pembicaraan telepon dari sebuah lokasi yang dirahasiakan bahwa kelompok tersebut telah menarik tawaran untuk pembicaraan damai karena mereka percaya pemerintah Pakistan juga menyetujui atas serangan pesawat tak berawak AS, meskipun pernyataan resmi pemerinta yang di release selalu bertentangan.

Ia juga secara resmi menegaskan bahwa Wali el Rehman telah tewas.

“Kami telah membuat tawaran untuk pembicaraan damai dengan pemerintah dengan maksud baik tapi kami berpikir bahwa serangan-serangan pesawat tak berawak yang dilakukan melalui persetujuan pemerintah Pakistan sehingga kami mengumumkan kita menolak untuk dilakukan proses perundingan,” katanya. (Arby/Dz)