Taliban Pergi, Para Penari Swat Kembali

 Taliban pergi, para penari pun kembali. Begitulah kondisi yang terjadi di Lembah Swat. Para penari dan penyanyi di Swat, yang selama dua tahun ini tak bisa “mentas” karena adanya Taliban, seperti menemukan surganya kembali. Salah satunya adalah Rubina Khanum, 31, “Saya kembali (ke Swat) karena Taliban telah pergi.” katanya.

Rubina adalah salah satu penari dan penyanyi di Mingora, ibukota Swat. “Bukan urusan Taliban yang menentukan ini berdosa atau tidak. Ini semua tergantung kepada kita benar atau salah.” Papar Khanum yang pindah ke Peshawar. “Saya punya segala sesuatu di sini. Saya punya banyak penggemar.”

Setiap kali mentas, Rubina memakai pakaian ketat hijau dan bermake-up tebal. Para penari Swat sangat terkenal di Pakistan dan sering diundang ke acara-acara pernikahan dan perayaan pribadi lainnya.

Pemerintah Pakistan mengumumkan bahwa mereka telah mengusir Taliban dari Lembah Valley. Mereka mengatakan bahwa 1700 orang anggota Taliban telah diberantas—jumlah yang ganjil dan sangat tidak mungkin.

Swat dikenal sebagai Swiss-nya Pakistan, karena keindahannya. Dalam waktu dua tahun belakangan, wilayah ini dikuasai oleh Taliban, dan penari-penari seperti Rubina, yang kerap kali tak bisa dibedakan dengan para penari perut, diminta oleh Taliban untuk menghentikan “aksinya” itu.

Mehwish Khan, penari Swat lainnya mengatakan, “Kami ingin jalanan di Swat kembali bergairah (dengan tarian kami). Dan itu hanya mungkin jika Taliban pergi dari sana.” (sa/iol)