Taliban: Tidak Karzai, Tidak Pula Abdullah Abdullah

Siapapun yang berkuasa di Afghanistan, sama sekali tidak akan memberikan perbedaan untuk Taliban. Para pejuang Afghanistan ini mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak akan mendukung siapapun yang sekarang memerintah di negara mereka itu. Hal ini dikatakan oleh jurubicara Taliban, Yousuf Ahmadi kepada AFP di kota Kandahar selatan.

Taliban mengatakan bahwa mereka tidak akan mengakui setiap pemerintahan yang berkuasa di Afghanistan, seraya menambahkan bahwa siapapun yang memerintah Afghanistan akan jatuh. Pemilu Afghanistan yang berlalu satu bulan lalu, disebut-sebut sebagai pemilu yang terjadi banyak kecurangan.

"Kami ingin tidak Hamid Karzai atau Abdullah Abdullah." Ahmadi mengatakan, mengacu pada dua kandidiat utama.

Karzai disinyalir meraih kemenangan, dengan persentasi sang presiden incumbent memperoleh lebih dari 54,6 persen suara dan rivalnya, Abdullah, kurang dari 27,8 persen.

Pemilu Afghan, seperti diketahui, dibayangi oleh penipuan yang marak dan ini mengancam hasil akhir.

Dalam kesempatan ini Ahmadi mengatakan sesuatu hal yang selama digembor-gemborkan keras kepala dan hanya memilih cara kekerasan.  "Dalam keadaan apa pun, kami siap untuk bernegosiasi," kata Ahmadi, seraya menyerukan "para tentara yang mengotori tanah Afghanistan" untuk pergi.

"Perlawanan kami membuat pasukan internasional sangat ketakutan," tambahnya.

"Pemerintah akan jatuh dengan kepergian pasukan internasional. Sebuah kekalahan riil menunggu para pasukan asing itu."

Delapan tahun konflik Afghanistan telah menewaskan banyak warga sipil Afghanistan. Menurut PBB, lebih dari 2.000 warga sipil Afghanistan tewas pada 2008, sedangkan NATO menyatakan bahwa 200 warga sipil tewas oleh pasukan asing hanya pada tahun lalu saja. (sa/ptv)