Tanpa Indonesia, 21 Dubes Negara Islam, Termasuk Malaysia, Nyatakan Dukungan Untuk Saudi

dukunganEramuslim.com – Beberapa duta besar negara Islam  pada hari Rabu menyatakan dukungan mereka untuk tindakan Kerajaan melawan terorisme. Pernyataan ini diungkapkan kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman di al Yamamah Palace, di mana 21 duta besar dari negara Muslim, Arab dan negara-negara lainnya menyampaikan pesan dari negara mereka.

Duta besar Kenya Mohammed Abdi Mohamud, mengatakan bahwa Arab Saudi adalah negara yang makmur dan damai di bawah pimpinan Raja Salman.

“Orang tidak memerlukan banyak waktu untuk menyadari betapa beruntungnya kita di sini di Arab Saudi. Sesama rekan duta besar lainnya akan setuju dengan saya bahwa KSA adalah negara yang indah dan rakyatnya sangat ramah dan baik. Situasi di sekitar kita membuat kita bersyukur kepada Allah atas berkah keselamatan dan keamanan yang telah dipersembahkan di bawah kepemimpinan Raja yang bijaksana, “katanya.

“Kami menyampaikan dengan rasa yang mendalam akan kebanggaan dan kepuasan bahwa KSA tetap menjadi mercusuar kekuatan di Timur Tengah dan telah menciptakan rasa hormat dari masyarakat internasional untuk gerakan perdamaian dan stabilitas global.”

Mohamud juga memuji pemerintah untuk ekspansi besar-besaran yang berlangsung di Makkah dan Madinah dan tingkat pelayanan yang diberikan kepada jamaah. “Kami memang berterima kasih kepada raja yang telah berhasil memikul tanggung jawab yang sangat berat, dan berdoa kepada Allah semoga memberkati dan membalasnya untuk tugasnya yang mulia.”

Mohamud mengatakan Kenya memiliki hubungan sosial budaya dan ekonomi yang kuat dengan KSA. “KSA telah mendukung proyek-proyek pembangunan utama di Kenya, yang telah meningkatkan kualitas kehidupan ribuan warga Kenya,” katanya.

Para diplomat yang menyampaikan pesan negara mereka termasuk dari Angola (non-resident), Chili (non-resident), Malaysia, Ekuador (non-resident), Somalia, Liberia, Peru, Irak, Rumania, Kanada, Yunani, Tanzania, Mesir, Maladewa, Vietnam, Turkmenistan, Sri Lanka, Korea Selatan, Siprus dan Burundi.

Raja Salman menyambut para diplomat dan mengatakan KSA sangat ingin memperkuat hubungan dengan semua bangsa.

Upacara ini dihadiri oleh Putra Mahkota Mohammed bin Naif, wakil perdana menteri dan menteri dalam negeri, Menteri Kebudayaan dan Informasi Adel Al-Toraifi, Menteri Luar Negeri Adel Al-Jubeir, Menteri Negara, Anggota Kabinet dan Ketua Royal Court Khalid bin Abdulrahman Al-Essa, dan beberapa pejabat pemerintah dan anggota keluarga kerajaan.

Sayangnya, Indonesia yang katanya negeri mayoritas Islam terbesar dunia tidak tampak batang hidungnya. Negeri yang telah bekerjasama dengan Syiah Iran dalam upaya memberantas terorisme sepertinya tengah kehilangan jati dirinya. (ts/middleeastupdate)