Teluk Persia atau Teluk Arabia?

Soal penyebutan nama "Teluk Persia" yang memisahkan negara Iran dengan jazirah Arab ternyata sedang menjadi isu hangat di Iran dan sejumlah negara Arab. Masyarakat Iran menolak jika nama "Teluk Persia" diubah dengan nama lain, dengan alasan sebutan "Teluk Persia" sudah digunakan berabad-abad silam.

Sebuah petisi untuk mempertahankan nama "Teluk Persia" sudah dibuat secara online. Petisi itu membuka kesempatan bagi siapa saja, terutama masyarakat Iran untuk memberikan tandatangannya sebagai dukungan atas petisi itu.

Petisi yang sudah ditandatangani oleh lebih dari 7.000 orang itu dibuat sebagai bentuk protes atas pidato Presiden AS Barack Obama tanggal 27 Maret kemarin, yang hanya menyebut nama "Teluk Persia" dengan kata "Teluk" saja. Petisi itu meminta Presiden Obama untuk menghormati "Teluk Persia" sebagai identitas negara Iran.

Dalam petisi yang bisa diakses di http://petitions.tigweb.org/persiangulf, disebutkan bahwa nama "Teluk Persia" adalah sebuah fakta sejarah yang tidak bisa dimanipulasi.

Bersamaan dengan munculnya petisi itu, pemerintah Iran menetapkan tanggal 30 April sebagai Hari Teluk Persia Nasional, untuk mengingatkan bahwa Teluk Persia adalah bagian dari sejarah Iran.

Sementara itu, negara-negara Arab juga mengklaim Teluk Persia sebagai bagian dari wilayah mereka. Untuk itu negara-negara Arab sudah menggelar kampanye agar nama "Teluk Persia" diganti dengan nama "Teluk Arabia."

Arab Saudi negara sejak lama "perang dingin" dengan Iran, menjadi negara yang gencar mempelopori kampanye tersebut. Arab Saudi mengajukan syarat agar Iran mengubah sebutan "Teluk Persia" dengan sebutan "Teluk Arabia", jika Iran ingin Saudi berpartisipasi dalam Pesta Olahraga Solidaritas Islam yang akan berlangsung di Tehran bulan Oktober mendatang.

Dari data Wikipedia, Nama Persia untuk Teluk sudah digunakan dalam seluruh bahasa-bahasa tua termasuk bahasa Yunani dan Latin, untuk menandai kebangsaan utama dan pertama di daerah itu, yaitu Kekaisaran Persia (sekarang Iran ).

Pada 1960-an negara-negara Arab yang baru muncul kemudian mengklaim Teluk Persia sebagai "Teluk Arabia". Iran menolak klaim tersebut dan merujuk pada pengakuan internasional dari PBB terhadap penggunaan nama Teluk Persia, antara lain dokumen UNAD, 311/Qen pada 5 Maret 1971 dan yang kedua UNLA 45.8.2 (C) pada 10 Agustus 1984. Selama ini, kebanyakan negara dan organisasi internasional menggunakan nama Teluk Persia ketimbang Teluk Arabia. (ln/prtv)