Tentara Israel Lintasi Perbatasan Libanon, Provokasi Perang?

Libanon mengatakan sebuah patroli Israel telah melanggar perbatasan, menyeberang ke wilayah di daerah yang disengketakan Kfar Shuba.

"Sebuah patroli musuh terdiri dari delapan tentara Israel menyeberangi garis penarikan di kota Kfar Shuba dalam upaya untuk menculik penggembala," dikutip AFP dari pernyataan Niraj Singh, seorang jurubicara militer Libanon, Kamis kemarin (15/7).

Niraj mengatakan penggembala itu berhasil melarikan diri tetapi para tentara Israel  menyeberangi 20 meter masuk ke dalam batas garis biru PBB yang ditarik oleh PBB.

Garus biru didirikan setelah penarikan Israel dari Libanon selatan pada tahun 2000, setelah pendudukan mereka selama 22 tahun.

Militer Israel menyerang Libanon pada Juni 1982 dan menduduki bagian selatan negara itu selama lebih dari 20 tahun.  Tel Aviv akhirnya dipaksa untuk menarik pasukannya dari Libanon selatan pada tahun 2000 sesuai dengan resolusi tahun 1978 Dewan Keamanan PBB no 425.

Israel telah metahan penggembala Libanon di daerah tersebut pada masa lalu – sebagian besar penggembala yang ditangkap, diinterogasi oleh militer Israel.

Israel mencoba menyerang lagi Libanon pada musim panas 2006 tetapi mereka berhasil dipaksa meninggalkan wilayah tersebut 33 hari kemudian, tanpa mencapai tujuan apapun dan setelah mengalami kekalahan yang memalukan.

Penyerangan militer Israel menghancurkan sebagian besar infrastruktur di Libanon dan merenggut nyawa lebih dari 1.200 warga Libanon – terutama warga sipil – dan lebih dari 160 warga Israel – kebanyakan tentara.(fq/prtv)