Terancamnya Kota Kabul

Tak ada tempat yang aman bagi tentara asing di Afghanistan. Para pejuang Taliban terus melakukan perlawanan terhadap kehadiran pasukan asing di negara itu. Sebuah bazaar (pasar)  yang ramai ditembaki dengan roket oleh Taliban, di saat para komandan pasukan Perancis sedang melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala suku Afghanistan. Sebelumya PBB telah meninggalkan kota Kabul, karena tidak ada lagi jaminan keamanan bagi mereka. Pemerintah Afghanistan dibawah Hamid Karzai juga tak mempu menjamin keamanan mereka.

Taliban dengan menggunakan roket menyerang bazaar, yang terletak di utara kota Kabul, Senin lalu, dan mengacaukan pertemuan antara pasukan Perancis dengan sejumlah kepala suku Afghanistan. Akibat serangan itu, 10 orang tewas dan 28 lainnya mengalami luka-luka. Sementara itu, pasukan Nato memberitakan 4 orang sipil tewas, dan 40 orang lainnya mengalami luka-luka. Tidak diberitakan korban pihak militer akibat serangan Taliban itu. Pasukan Nato yang sedang berada di dekat kejadian itu, sibuk melakukan evakuasi korban.

Serangan yang dilancarkan Taliban di dekat distrik Tagab, yang letaknya hanya 35 mil dari kota Kabul. Serangan yang ditujukkan ke bazaar yang dikuasai oleh suku Pashtun dan Tajik ini, sebagai tekanan terhadap kekuatan lokal oleh Taliban yang ada di wilayah itu. Semakin dekatnya wilayah jangkauan Taliban terhadap kota-kota yang sekarang di kuasai pemerintah Afghanistan, menggambarkan sebenarnya pemerintah Karzai sangatlah rapuh. "Taliban melakukan serangan dari wilayah Badrab, di mana wilayah itu menjadi basis tempat gerakan mereka",  ujar seorang juru bicara kepala polisi setempat, Haji Mohammed Akbar.

Christophe Prazuck, juru bicara milter Perancis, mengatakan serangan yang dilancarkan Taliban itu, sebenarnya sasarannya diarahkan ke tempat pertemuan antara sejumlah jenderal Perancis dengan para kepala suku, yang letaknya hanya beberapa ratus meter dari tempat serangan. Sebenarnya, tidak jelas benar duduk masalahnya, karena pertemuan para pemimpin militer Perancis dengan kepala suku setempat itu hanya membahas projek yang dibutuhkan di wilayah itu, ujar Prazuck.

Beberapa saat sebelumnya, di distrik Arghandab, yang terletak di selatan kota Kandahar, seorang pejabat lokal, Taliban melakukan serangan terhadap kantor polisi setempat yang menyebabkan delapan pejabat provinsi Kandahar  tewas, yang belum diketahui indentitasnya. Memang, nampaknya pasukan Nato di Afghanistan tak dapat berbuat banyak menghadapi Taliban. (m/tnt)