Ternyata, Yang Mengerjakan Jalan Kereta Api Saudi Adalah Cina

Sebuah artikel di The Economist, mengungkapkan hubungan bisnis Cina dengan Arab Saudi. Artikel itu menyebutkan bahwa jalur kereta api baru Mashair (juga dikenal sebagai Metro Mekah) dikerjakan oleh orang Cina.

Kereta api dual-track, yang menghubungkan Mekah dengan tempat-tempat suci di Mina, Muzdalifah dan Gunung Arafat, dibuka pada waktunya untuk para jamaah haji tahun ini.

Yang menjadi ganjalan dan pertanyaan besarnya adalah: bukankah Mekkah melarang adanya Muslim? Jadi bagaimana Cina melakukan itu?

Mudah, kata The Economist. "China hanya memperkerjakan ratusan pekerja jalan kereta api yang Muslim."

Sebuah laporan dari Gulf News tanggal 27 September 2009 berbunyi: "Lebih dari 600 warga negara Cina yang bekerja di Saudi memeluk Islam".

Menurut Gulf News, para pekerja diberi buku-buku yang memperkenalkan Islam dalam bahasa Cina di tempat kerja mereka di Arafah, yang berada di luar daerah haram. Dalam waktu 24 jam, sebagian dari mereka rupanya sudah langsung memeluk Islam.

Dr Abdul Aziz, sekretaris gubernur Mekkah mengatakan bahwa pindahnya agama para pekerja Cina itu kepada Islam sebagai "respon langsung terhadap kritik terhadap pemerintah karena telah menyewa perusahaan Cina".

Sepertinya, mukjizat terjadi di Arab Saudi. Terutama ketika kontrak bernilai miliaran dolar dipertaruhkan. (sa/albab)