Teroris Kristen Norwegia Anders Behring Breivik mengaku "tidak bersalah" untuk tuduhan terhadap dirinya meskipun mengaku berada di balik serangan teroris baru-baru ini di Norwegia.
Pada sesi hearing pada hari Senin kemarin (25/7), Breivik, yang mengatakan ia berusaha mengirimkan sinyal kuat dengan serangan yang menewaskan 68 warga Norwegia pada 22 Juli lalu, serta menyatakan permohonan dirinya "tidak bersalah.
Dia mengklaim bahwa dia melakukan serangan untuk menyelamatkan Eropa dari apa yang ia sebut "Islamisasi" terhadap benua tersebut, surat kabar Aftenposten Norwegia melaporkan.
Selain itu, Breivik mengklaim bagaimana ada dua sel lebih dalam organisasinya.
Hakim, bagaimanapun, memerintahkan dia untuk ditahan setidaknya delapan minggu karena ia telah didakwa dengan tindakan terorisme.
Dia akan ditahan selama empat minggu pertama di pengasingan, tanpa hak untuk dikunjungi atau menulis surat.
Atas permintaan polisi sidang ditutup untuk umum karena diyakini bahwa Brievik berharap untuk menggunakan sidang untuk menjelaskan sikap anti-Muslimnya dan sikap anti-imigrasi untuk warga negara Norwegia.
"Sudah jelas bahwa ada informasi konkret bahwa sebuah audiensi publik hanya akan menyebabkan situasi yang luar biasa dan sangat sulit dalam hal penyelidikan dan keamanan," kata Hakim Kim Heer dalam sebuah pernyataan Senin kemarin.
Menurut Breivik manifesto, setebal 1.500-halaman telah diemail ke sekitar 5.700 orang hanya beberapa jam sebelum serangan kembar itu terjadi, ia ingin menggunakan pembunuhan sebagai kesempatan "pemasaran" pandangan ekstremisnya.
Manifesto lebih lanjut mengatakan serangan itu dimaksudkan untuk memulai sebuah revolusi untuk menginspirasi semua warga Norwegia dalam merebut kembali negara mereka dari para imigran. (fq/prtv)