Investigas terhadap warga Mesir yang menjadi agen mata-mata Israel, Tarek Abdul Razak Hassan mengungkapkan sebuah informasi yang mengejutkan, di mana ternyata agen Mossad Israel-lah di balik putusnya kabel internet Mesir di laut Mediterania beberapa kilometer dari pantai Italia pada pertengahan tahun yang lalu.
Terpotongnya kabel optik yang terhubung ke Internet yang juga sebagai kabel penghubung antara Mesir ke dunia internet, menyebabkan kerugian ekonomi untuk semua perusahaan besar yang menerapkan transaksi keuangan melalui Internet.
Menurut pengakuan dari jaksa penuntut Mesir yang melakukan investigasi, Mossad juga telah mencoba menyuntikkan informasi yang salah tentang keyakinan Islam di Internet untuk merusak pikiran pemuda Arab.
"Mossad telah menyuntikkan sejumlah besar informasi palsu dengan cara merusak budaya warisan ideologis bangsa Arab yang berlandaskan Islam untuk menyesatkan para pemuda di Arab dan melakukan perubahan terkait tentang identitas dengan perubahan fakta sejarah, yang memiliki kepentingan bagi Israel," kata Tarek Hassan sewaktu diinterogasi.
Media juga melaporkan bahwa adanya keterlibatan Duta Besar Israel di Mesir, atas jaringan mata-mata yang baru-baru ini terungkap oleh dinas keamanan Mesir.
Saluran televisi Channel 10 Israel, melaporkan bahwa duta besar Israel untuk Kairo, Itzhak Levanon telah meninggalkan Mesir, sesaat setelah terungkapnya jaringan mata-mata Israel yang bekerja untuk Mossad.
Levanon dilaporkan bersama dengan istrinya telah meninggalkan Mesir pada tanggal 23 Desember lalu dan tidak mengumumkan kapan akan kembali lagi ke Kairo.(fq/imo)