Setidaknya tiga orang telah terluka dalam protes terbaru anti-AS di provinsi Afghanistan timur laut Takhar.
Ribuan pengunjuk rasa Afghanistan yang marah turun ke jalan-jalan kota Taloqan pada Kamis ini (19/5), pada hari kedua unjuk rasa anti-AS, seorang koresponden Press TV melaporkan.
Para pengunjuk rasa membakar markas polisi. Mereka juga meminta pasukan asing pimpinan AS untuk meninggalkan negara Asia Selatan tersebut.
Demonstrasi ini datang setelah pembunuhan empat warga sipil, termasuk dua perempuan, oleh pasukan pimpinan Amerika di kota Taloqan pada Selasa malam lalu.
Setidaknya sepuluh pengunjuk rasa tewas dan lima puluh lainnya mengalami luka-luka pada hari Rabu kemarin selama unjuk rasa anti-AS di kota itu.
Ribuan warga Afghanistan sejauh ini telah kehilangan nyawa mereka sebagai akibat operasi militer yang dilakukan oleh pasukan asing sejak invasi tahun 2001 pimpinan Amerika di Afghanistan.
Pejabat Afghanistan, termasuk Presiden Hamid Karzai, telah berulang kali mengutuk pembunuhan warga sipil yang dilakukan oleh pasukan pimpinan Amerika di negara itu dan mendesak untuk segera menghentikannya. (fq/prtv)