Tim Bola Muslim Paris Tolak Bertanding dengan Tim Bola "Gay"

"Tim kami terdiri dari Muslim yang menjalankan aturan Islam, dan prinsip yang kami yakini melarang kami untuk bertanding melawan Anda," adalah isi pesan e-mail dari klub sepak bola muslim di kota Paris akhir pekan lalu yang menolak untuk bermain melawan tim sepak bola yang memiliki pemain gay.

Surat tersebut mengejutkan tim sepak bola Gay Paris (PFG) dan mereka telah mengajukan pengaduan terkait masalah itu kepada Federasi sepak bola Perancis atas penolakan dari klub sepak bola Muslim yang berada di pinggiran daerah Creteil.

Liga sepak bola Perancis telah menandatangani piagam yang menentang tindakan homofobia dan dapat menjatuhkan sanksi pada klub sepak bola Muslim. Tergantung pada sifat dari kejadian, tindakan menekan sebagai bagian dari sikap homofobia di Perancis adalah sebuah pelanggaran kriminal dan dapat dihukum dengan cara yang sama seperti tindakan melakukan rasisme dan kebencian yang berujuang kepada tindakan kejahatan.

Stasiun radio France Bleu yang mempertahankan salah satu pemain Muslim tidak setuju dengan sikap tim sepak bola Muslim dari Créteil tersebut dan berkata:

"Sebagai seorang praktisi muslim, saya tidak setuju dengan ide-ide mereka."

Dalam sebuah e-mail yang kemudian meminta maaf atas kejadian penolakan untuk bertanding dengan tim sepak bola yang pemainnya ada Gay, tim Muslim menjelaskan bahwa bagi pemain Muslim ‘keyakinan agama jauh lebih penting daripada sekedar pertandingan sepak bola yang sederhana seperti itu.

Tim PFG menyesalkan hal tersebut dapat terjadi di situs web mereka dan mereka juga mengungkapan bahwa hal ini merupapakan diskriminasi dalam sebuah turnamen.

"Klub kami tidak eksklusif. Klub sepak bola kami  ini terbuka untuk semua, heteroseksual maupun homoseksual, yang bersama-sama berjuang melawan prasangka dan diskriminasi. Dalam tim kami terdapat orang kulit hitam, putih, dan Arab dari semua agama bermain bersama."(fq/jpdk)