Tokoh Gerakan Islam Aljazair Meminta Seluruh Tahanan Islam Dibebaskan

Dua tokoh gerakan Islam Aljazair pada hari Rabu kemarin (6/4) meminta presiden untuk melepaskan 7.000 aktivis Islam dari penjara, langkah itu mereka katakan akan menarik garis konflik yang menewaskan 200.000 orang.

Sebagian besar dari ribuan orang yang dipenjara – merupakan hasil konflik selama hampir dua dekade di Aljazair antara kelompok Islam dan militer yang telah membatalkan kemenangan pemilu kelompok Islam – telah dibebaskan dalam amnesti tetapi tidak memenuhi persyaratan untuk dibebaskan.

Sebuah surat yang meminta pembebasan tahanan telah dikirim ke Presiden Abdelaziz Bouteflika oleh Syaikh Abdelfateh Zeraoui, dan Syaikh Hachemi Sahnouni, salah satu pendiri dari Islamic Salvation Front (FIS), yang pada era 90-an memenangkan pemilu di Aljazair.

"Silakan menerima permintaan kami untuk memaafkan para tahanan Islam… untuk mengeringkan air mata anak-anak mereka, memberikan harapan kepada para janda, untuk keluarga mereka dan untuk memecahkan masalah dengan cara yang definitif," kata surat itu, yang salinanannya diperoleh oleh Reuters .

"Sebagai imbalannya, para tahanan akan menandatangani komitmen untuk menolak tindak kekerasan, dan meninggalkan kegiatan politik," katanya.

Belum ada tanggapan langsung dari pemerintah Aljazair.

Bouteflika, berusaha menghindari adanya pemberontakan rakyat seperti yang terjadi di di Mesir dan Tunisia yang berhasil menggulingkan rezim yang berkuasa, telah menjanjikan adanya reformasi politik. Dan Syaikh Abdelfateh mengatakan saat ini adalah saat yang tepat untuk mengangkat isu tahanan Islam.

"Ini adalah waktu untuk membuat permintaan tersebut karena ini adalah masa perubahan," kata Syaikh Abdelfateh, yang dirinya dipenjara di gurun Sahara untuk keanggotaannya dalam gerakan Islam.

Tokoh gerakan Islam terkemuka itu di masa lalu telah meminta amnesti bagi semua kelompok perlawanan yang masih melawan pasukan keamanan jika mereka meletakkan senjata mereka, tetapi ini adalah pertama kalinya permintaan dibuat untuk membebaskan tahanan.

Pihak berwenang Aljazair belum mengungkapkan jumlah aktivis Islam yang ditahan di penjara, namun Syaikh Abdelfateh mengatakan kepada Reuters: "Ada antara enam hingga tujuh ribu tahanan Islam di penjara Aljazair."

Aljazair jatuh ke dalam kekacauan setelah pemerintah yang didukung militer membatalkan pemilu legislatif tahun 1992 karena FIS, partai Islam, memenangkan pemilu.(fq/wb)