Tuduh Ada Islamisasi, Tokoh Sayap Kanan Belgia Akan Didenda 500 Ribu Euro

Seorang pemimpin ekstrim sayap kanan Belgia yang telah memposting nama dan alamat dari 770 warga Belgia di internet dalam upaya untuk membuktikan adanya "Islamisasi" yang sedang bekerja di kota Antwerp, akan menghadapi hukuman denda 500.000 euro untuk tindakan rasisme.

Filip Dewinter, pemimpin kelompok Vlaams Belang (yang berarti bunga Flemish), mengatakan di situsnya bahwa registri resmi penduduk sebuah pinggiran kota Antwerpen "mencakup hanya 21 nama asli Flemish".

"Semua nama lain adalah nama Afrika atau Afrika Utara. Ini melambangkan adanya Islamisasi di seluruh wilayah Antwerpen dan di tempat lain," katanya.

Dewinter, yang memiliki kursi di parlemen daerah Flanders, menjuluki wilayah Antwerpen sebagai "Mecca-on-Escaut", karena banyaknya nama-nama ‘asing’ di wilayah tersebut.

Partainya, semakin menurun, dari 24 persen suara pada tahun 2004 menjadi hanya 12,6 persen pada bulan Juni tahun ini dengan platform partai anti-imigran dan separatis.

Sebuah komisi untuk perlindungan privasi mengajukan tuntutan hari Kamis kemarin (7/10) untuk melawan dirinya sebelum kantor kejaksaan Antwerp menuduh dirinya telah melakukan pelanggaran undang-undang tahun 1992 yang melarang publikasi informasi pribadi "berdasarkan ras atau asal etnis".

Seorang pejabat komisi, Emmanuel Vincart, kepada AFP menyatakan bahwa jika jaksa mendakwa Dewinter berdasarkan pasal enam dari undang-undang privasi negara, politisi tersebut bisa didenda sampai setengah juta euro.(fq/afp)