Turki Diboikot Israel

Hubungan Turki-Israel panas lagi. Lebih dari 2.000 serikat pekerja di Israel mengumumkan bahwa mereka akan memboikot pariwisata Turki sebelum pemerintah Turki menyampaikan secara resmi pernyataan maafnya pada Israel. Ancaman boikot itu disampaikan pada acara pameran pariwisata yang berlangsung di Tel Aviv.

Anggota serikat pekerja Israel menganggap PM Turki Recep Tayyeb Erdogan telah menyerang Israel secara verbal, karena Erdogan kerap melontarkan kecaman dan kritikan tajam atas tindakan Israel terutama dalam masalah Palestina. Pekan kemarin, pemerintah Israel bahkan menyebut Erdogan anti-Semit dan telah merusak citra Israel lewat pernyataan-pernyataannya.

Ribuan serikat pekerja Israel itu dalam pernyataannya mengatakan bahwa mereka tidak akan membeli paket-paket liburan ke Turki kecuali pemerintah Turki menyampaikan permohonan maaf secara resmi. Deklarasi boikot Turki di Israel sudah muncul sejak bulan Oktober 2009 dan hampir 98 persen serikat pekerja yang ada di Israel mendukung gerakan boikot itu. Perusahaan-perusahaan Israel yang melakukan boikot terhadap Turki antara lain, Bank Leumi, Israel Electric Company, Egged, El-Al (maskapai penerbangan Israel) serta kantor perdana menteri Israel dan lembaga lainnya.

Pekan kemarin, Turki mempublikasikan jumlah kunjungan wisata ke negerinya sepanjang tahun 2008. Dari data tersebut, jumlah orang Israel yang datang ke Turki memang mengalami penurunan hingga 44 persen dibandingkan tahun 2008. Meski di jajaran petinggi pemerintahanya terjadi "perang" sengit antar Turki dan Israel. Kedua negara ini masih saling bergantungan dalam hubungan bisnis. Turki banyak mengimpor kebutuhan militernya dari Israel. (ln/Ynet)