Sumber di kantor Menteri Pertahanan Ehud Barak telah mengatakan bahwa pemerintah Turki telah menolak pendekatan Israel yang akan memberikan bantuan gempa yang melanda Turki timur dini hari Senin kemarin (8/3).
Menurut media Israel, Ehud Barak telah mengeluarkan instruksi kepada aparat keamanan Israel untuk memeriksa kemungkinan Israel dapat memberikan bantuan kepada Turki.
Sumber-sumber di kantor Barak mengatakan bahwa setelah adanya kontak dengan pihak berwenang Turki, menunjukkan bahwa Ankara menyatakan tidak perlu membantu Israel dalam hal pemberitahuan berupa informasi berapa banyak korban yang jatuh dan bantuan apa saja yang Turki butuhkan, tindakan ini dilakukan Turki berdasarkan pengalaman dari kejadian-kejadian masa lalu.
Sebelumnya Israel telah pernah mengirimkan tim penyelamat ke Turki secara signifikan dalam pasca gempa bumi besar yang melanda Turki lebih dari sepuluh tahun lalu yang mengakibatkan kematian hampir 18 ribu orang.
Menurut laporan pemerintah Turki, 51 orang tewas dalam gempa bumi yang melanda Turki timur setelah subuh kemarin, lebih dari 40 gempa susulan terjadi dengan kekuatan 5,5 pada skala Richter.
Patut dicatat bahwa hubungan Turki-Israel sempat tegang sejak awal tahun lalu dengan latar belakang perang di Gaza, dan ketegangan mencapai puncaknya di belakang sebuah penghinaan, yang dilakukan Deputi Menteri Luar Negeri Danny Ayalon, terhadap Duta Besar Turki di Tel Aviv, Ahmed Oguz Celikkol. (fq/alqudsalarabi)
