Uganda Tawarkan Suaka Untuk Gaddafi

Uganda akan menyambut Muammar Gaddafi jika Gaddafi meminta suaka ke negara tersebut, Al Arabiya melaporkan pada hari Rabu kemarin (30/3) setelah beberapa negara mengusulkan pemimpin Libya harus pergi ke luar dari negara tersebut dan menuju ke negara tempat pengasingan dalam upaya mengakhiri konflik di negaranya.

Namun saluran televisi Al Arabiya tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Uganda adalah anggota komite ad hoc Uni Afrika yang mencoba untuk menengahi penyelesaian konflik Libya setelah PBB memberikan wewenang serangan udara kepada pasukan koalisi dalam upaya untuk melindungi warga sipil Libya dari serangan pasukan yang setia kepada Gaddafi.

Amerika Serikat, Inggris dan Qatar, dan negara lainnya yang bergabung pada pertemuan Libya di London pada hari Selasa lalu, menyarankan Gaddafi dan keluarganya dapat diizinkan untuk pergi ke pengasingan jika mereka menerima tawaran tersebut dengan cepat untuk mengakhiri pertumpahan darah yang telah berlangsung selama enam minggu.

Gaddafi telah menjadi kekuatan pendorong di belakang Uni Afrika, kekuasaannya telah memperluas jangkauan ekonomi Libya di seluruh sub-Sahara Afrika dan dia masih memiliki beberapa teman dekat dalam lingkaran kekuasaannya.

Pemerintah Uganda mengatakan pada hari Selasa lalu bahwa mereka telah menguasai saham mayoritas Libya di Uganda Telecom, langkah terakhir untuk membekukan aset Libya di negara Afrika timur sesuai dengan sanksi PBB.(fq/reu)