Salah satu universitas di Korea Selatan, Korea Universtiy mengeliminasi presiden negara zionis Shimon Peres untuk masuk dalam orang yang akan mendapatkan gelar Doktor Kehormatan dari universitas tersebut.
Sebuah lembaga Korea Selatan juga mengumumkan telah berusaha untuk membatalkan kunjungan Peres pada Kamis depan ke Korea Selatan, setelah militer Israel melakukan pembantaian terhadap aktivis kemanusiaan yang ada di kapal Mavi Marmara.
Menurut lembaga Korea Yonhap, mereka telah berusaha untuk membatalkan kunjungan Peres ke negeri itu sebagai bagian dari aksi protes dan solidaritas kemanusiaan mereka terhadap agresi brutal Israel di perairan internasional yang menewaskan belasan aktivis kemanusiaan yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Namun usaha mereka untuk membatalkan kunjungan Peres mendapat intervensi dari berbagai pihak yang mendorong pemerintah Korea untuk menyetujui kunjungan Peres ke Korea Selatan.
Lembaga Yonhap mengutip dari seorang sumber di kedutaan Israel di Seoul yang mengatakan bahwa salah satu universitas Korea Selatan telah membatalkan untuk memberikan gelar Doktor kehormatan bagi presiden negara Zionis Shimon Peres.(fq/pic)
