Untuk Pertamakalinya, Lebaran di Belgia Tanpa Mobil

"Hendaklah anda memakai sepeda kayuh untuk dapat mengunjungi sanak keluarga dan kerabat anda di hari raya idul fitri", "Bergegaslah supaya anda dapat sampai di masjid-masjid untuk shalat id sebelum jam 9 pagi, jika tidak", "naiklah bis saat anda pulang ke rumah anda".

Beberapa penggelan kalimat di atas adalah beberapa nasihat dan anjuran yang terdapat di media-media organisasi keislaman di Brussels, Belgia, beberapa saat menjelang dirayakannya hari idul fitri pada Ahad 20/9 kemarin.

Lebaran tahun ini sungguh tampak tidak seperti lebaran-lebaran biasanya bagi Muslim kota Brussels. Hal ini karena hari lebaran tahun ini, yaitu Ahad (29/9) bertepatan dengan program tahunan pemerintahan kota Brussels yaitu hari "Ahad tanpa mobil dan kendaraan bermotor".

Program tersebut diberlakukan setahun sekali, dengan tujuan mengkampanyekan misi "ramah lingkungan", menjernihkan udara, sekaligus hendak menunjukan masyarakat Uni Eropa yang berkendaraan dengan berbagai sarana transportasi lain selain mobil.

Sejak jam 9 pagi, hingga jam 7 malam, mobil-mobil dilarang beroperasi di seluruh bilangan ibu kota Uni Eropa itu. Pemerintahan kota Brussels menurunkan kebijakan ini untuk mengajak masyarakat Uni Eropa agar lebih mencintai lingkungan, sekaligus mengajak untuk menciptakan sarana transportasi yang lebih ramah habitat alam.

Program ini telah terlaksana selama sembilan tahun lamanya, sejak dimulai pada September 2000 silam. (L2/iol)