Upaya Mauritania "Tundukkan" Al-Qaidah

Pemerintah di Mauritania pada hari Senin yang lalu (18/1) memulai sebuah "dialog spiritual" yang pertama kali dengan para tahanan "Jihadis", di negara yang telah menjadi korban dari beberapa serangan yang dinisbahkan kepada Al-Qaidah.

Upacara pembukaan berlangsung di penjara pusat Nouakchott, di mana 67 tahanan dari gerakan "Islam radikal" ditahan atas percobaan melakukan "tindakan teroris," termasuk pembunuhan empat wisatawan Prancis pada bulan Desember 2007.

"Kita berada di sini hari ini untuk membahas cara-cara dan sarana untuk keluar dari krisis yang mengancam perdamaian sipil di negara yang terkenal karena semangat toleransi, kemurahan hati dan keterbukaan," kata Menteri Urusan Keislaman Ahmed Ould Nini.

Ia menyerukan kepada tahanan untuk memperoleh manfaat dari dialog tersebut, yang akan dipimpin oleh seorang ulama Muslim, atau cendekiawan, dan imam.

Para tahanan Salafy Jihadi dibagi, meskipun mayoritas tahanan bersedia untuk berdialog dan siap untuk bertobat, sejak 47 dari mereka baru-baru ini mengeluarkan seruan untuk melakukan pembicaraan dengan pihak berwenang.

Lawan dari dialog pemerintah dengan tahanan "jihadis" dipimpin oleh al-Khadim Ould Semman, yang telah di penjara sejak tahun 2008, terutama dalam kaitannya dengan pembunuhan turis Prancis.

"Saya berbicara atas nama orang-orang yang memanggul senjata untuk melawan para penjahat dan antek-antek mereka di antara para pemimpin di negara-negara Islam," kata Semman Ould, mengacungkan spanduk atas nama al-Qaidah.

"Dia adalah juru bicara kelompok minoritas di antara orang-orang yang berlumuran darah dan karenanya kami berharap ia tidak akan dibebaskan," kata seorang anggota delegasi resmi kepada AFP.

Dialog ini berlangsung selama tiga hari terakhir, namun bisa diperpanjang jika diperlukan, menurut pihak berwenang.

Al-Qaidah di Maghreb Islam (AQIM) dalam dua tahun terakhir telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan di Mauritania, termasuk pembunuhan turis Prancis di Aleg di wilayh selatan pada tahun 2007 dan turis dari Amerika di ibukota Juni lalu.(fq/aby)