Update Palestina: Situasi Terakhir Paska Pengakuan Trump

Eramuslim.com – Presiden AS Donald Trump telah resmi mengakui Al-Quds sebagai ibukota Zionis-Israel, dan menjadi presiden Amerika pertama yang melakukannya. Namun, alam semesta seakan tak meridhoi keputusan tersebut dengan diturunkan hujan badai di sekitar wilayah kota suci.
Dalam pidatonya di gedung pukul 1 siang waktu setempat, Trump mengatakan, inilah waktunya secara resmi mengakui Al-Quds sebagai ibukota Zionis- Israel. Selain itu, ia juga mengumumkan akan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Al-Quds, dan menyatakan bahwa Masjid Al-Aqsha dibangun di atas bukit Haikal milik Israel.

Dilansir dari english.palinfo.com, Trump pun berkata, “mendekati kesepakatan damai yang langgeng adalah kebodohan untuk mengasumsikan bahwa mengulangi formula yang sama persis akan mencapai sesuatu yang berbeda.” Dengan lantang ia ingin melihat konflik berdentang antara Palestina dan Israel, sebagai tindakan terbaik untuk kepentingan AS.

Pujian Netanyahu

Perdana Menteri Zionis-Israel, Benjamin Netanyahu memuji langkah yang diambil pemimpin AS tersebut, sebagai hal yang bersejarah. Ia pun berjanji akan terus menjalin hubungan bilateral dengan AS dan tidak akan merubah status quo di tempat-tempat suci Al-Quds.