Usamah bin Ladin Ancam Perancis dalam Pesan Terbarunya

Pemimpin Al-Qaidah Usamah bin Ladin memperingatkan Perancis pada hari Rabu kemarin (27/10) bahwa larangan yang diterapkan Perancis terhadap pemakaian cadar di tempat umum dan keterlibatan Perancis dalam perang di Afghanistan, membenarkan Al-Qaidah untuk kekerasan terhadap warga negara Perancis.

Dalam sebuah rekaman audio yang disiarkan di televisi al-Jazeera, Bin Ladin mengatakan penculikan bulan lalu terhadap tujuh orang asing, lima di antaranya Perancis, di gurun Sahara di Niger utara mrupakan sebuah peringatan penting untuk Perancis.

"Bagaimana mungkin Anda mengambil bagian dalam menduduki negara kami dan mendukung Amerika membunuh anak-anak dan perempuan kami, dan kemudian berharap untuk hidup dalam damai dan keamanan?" tanya Bin Ladin.

"Ini adalah sangat sederhana – sebagiamana anda membunuh, maka Anda akan dibunuh, sebagaimana Anda menahan sandera, maka Anda akan disandera juga, dan ketika Anda berkompromi terhadap keamanan kami, kami akan berkompromi terhadap keamanan anda," katanya dalam pesan, yang berdurasi 1 menit 55 detik.

Pemimpin al-Qaidah ini juga memperingatkan pemerintah Perancis untuk menarik pasukannya keluar dari Afghanistan.

"Cara untuk melindungi keamanan Anda adalah membawa pergi tirani Anda dalam melawan bangsa kami sampai akhir, dan yang paling penting adalah menarik diri dari perang terkutuk dari mantan Presiden AS George W. Bush di Afghanistan," katanya dalam pesan, yang keaslian yang belum bisa segera diverifikasi.

Menanggapi pesan tersebut, Menteri Dalam Negeri Prancis Brice Hortefeux mengatakan Perancis berada di bawah ancaman teror yang nyata yang membutuhkan kewaspadaan total.

"Kita tahu bahwa ancaman (teroris) adalah nyata dan kewaspadaan harus total," kata Hortefeux dalam pertemuan di Majelis Nasional di Paris.

"Sejauh yang kami ketahui, laporan ini hanya dapat membenarkan mempertahankan respon kita terhadap ancaman teroris," kata Hortefeux.

"Seandainya rekaman itu asli dari mereka maka akan menjadi bagian dari berbagai ancaman yang telah dilakukan terhadap negara kita secara keseluruhan, di luar negeri dan di Perancis," tambahnya.

Pesan disiarkan oleh al-Jazeera dengan menampilkan foto Usamah Bin Ladin. Pemimpin al-Qaidah, yang diyakini bersembunyi di pegunungan terpencil antara Afghanistan dan Pakistan, juga menyoroti parlemen Perancis lewat UU yang mereka sahkan bulan lalu yang melarang pemakaian cadar di depan umum.

"Sebagaimana Anda telah salah memutuskan bahwa Anda memiliki hak untuk melarang perempuan Muslim dari mengenakan cadar, dan menjadi hak kami untuk mengusir orang-orang Anda dengan membunuh mereka?" tanya Bin Ladin.

Dalam pesannya, Bin Laden berkata: Perancis merongrong nilai-nilai Islam, sehingga kita harus ‘mengganggu’ kepentingan Perancis.(fq/aby)