Rusia mengatakan bantuan lebih ekonomi dan sosial harus segera dikirimkan ke Afghanistan untuk mencegah kegagalan berulang dari pasukan aliansi asing pimpinan Amerika di negara itu.
Wakil Perdana Menteri Rusia Sergei Ivanov menyatakan hal tersebut pada sebuah konferensi keamanan regional di Singapura pada hari Ahad kemarin (6/6).
Ivanov mengatakan Moskow telah memberikan dukungan logistik dan intelijen untuk pasukan NATO di sana dan mereka tidak akan mengirim pasukan ke Afghanistan.
Uni Soviet pernah perang selama satu dekade di Afghanistan, yang dimulai pada tahun 1979, pada perang itu Soviet terpaksa harus kehilangan 14.000 tentara terbaik mereka.
NATO saat ini memiliki sekitar 130.000 tentara di negara yang dilanda perang berkepanjangan. Dan Amerika Serikat sendiri berencana untuk mengerahkan 30.000 tentara tambahan pada bulan Agustus mendatang.
Pasukan pimpinan Amerika sejauh ini gagal untuk membawa keamanan di Afghanistan.(fq/prtv)
