Winslet, Holocaust, dan Ironi Oscar Hollywood

Empat hari yang lalu, Hollywood baru saja menggelar hajatan sakral tahunannya: Oscar. Penyerahan penghargaan kepada insan-insan film yang dianggap tertinggi dalam prestasi mereka. Kate Winslet, pemenang aktris terbaik tahun ini berujar dalam sebuah wawancara dengan Ricky Garvais. "Penampilan Anda luar biasa, sangat hebat, mau menyampaikan pesan tentang Holocaust…" ujar Garvais.

Winslet, empat kali menjadi nominee Oscar dan maju pada festival film kali lewat film The Reader yang bercerita tentang Holocaust, tersenyum kecut. "Saya tidak melakukannya untuk Holocaust. Kita tidak perlu lagi film tentang Holocaust, kan? Berapa banyak yang sudah ada? Saya mau membintangi The Reader karena untuk memenangkan Oscar. Saya berpikir keras, jika Anda membintangi film tentang Holocaust, maka Anda akan dijamin mendapatkan Oscar. Ayolah, saya sudah menjadi nominasi selama empat kali tapi belum sekalipun mendapatkan penghargaan ini, dan dunia selalu bertanya, ‘Kapan Winslet menang Oscar?’… Inilah mengapa saya mau berperan dalam The Reader. Schindler’s bloody List. The Pianist… Oscar memilih mereka…"

Gervais, dan hadirin, untuk beberapa saat, terdiam. "Itu… pemikiran yang bagus…" ujar Gervais akhirnya, serak. Ia mungkin tak menyangka jika Winslet akan berkata demikian.

Pernyataan Winslet dalam perhelatan Oscar tersebut benar-benar menohok AS dan dunia. Sejak awal, Yahudi berdiri di belakang Hollywood, dan mereka terus memproduksi film-film propaganda mereka. Hampir setiap tahun selalu ada film tentang Holocaust yang menggambarkan penderitaan bangsa Yahudi yang tak seberapa saat dibantai oleh Nazi. Dan karena berbagai dalih, film-film seperti inilah yang kemudian selalu menjadi pemenang Oscar. Slumdog Millionaire, bercerita tentang tragedi Mumbai tempo hari, menjadi film terbaik Oscar tahun ini pun tak lepas dari media propaganda Yahudi, dan mendiskreditkan Islam. Winslet yang bertahun-tahun telah membintangi film-film bagus di antaranya Titanic, Little Children, dan Revolutionary Road selalu kandas dalam Oscar.

Pernyataan Winslet ini jelas memantik kemarahan Yahudi. Winslet yang berperan sebagai Hana Schmit dalam The Reader, seorang penjaga tahanan perempuan dalam Holocaust yang tadinya akan dipergunakan sebagai media propaganda Yahudi, malah balik menyerang di depan jutaan orang yang menonton secara langsung di seluruh dunia. (sa/jp)