Erdogan: Perpanjangan Masa Keadaan Darurat Akan Sangat Bergantung Pada Situasi Di Turki

Erdogan dalam wawancaraEramuslim – Presiden Recep Tayyip Erdogan menekankan bahwa perpanjangan waktu keadaan darurat yang diberlakukan oleh pemerintah diseluruh wilayah Turki akan sangat tergantung dengan perkembangan keamanan setelah gagalnya upaya kudeta militer pada 15 Juli kemarin.

Pernyataan ini dikatakan Presiden Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam wawancara ekslusif dengan saluran televisi Jerman “ARD” pada hari Selasa (26/07) kemarin, pasca penetapan masa keadaan darurat yang pada Rabu 20 Juli kemarin.

“Tidak akan ada perpanjangan darurat jika situasi kembali normal,” ujar Erdogan mengacu pada perpanjangan 3 kali masa keadaan darurat yang ditetapkan oleh pemerintah Prancis.

Erdogan melanjutkan, “Kudeta gagal adalah saat-saat paling kritis dan genting selama karir politik saya. Saya menyatakan belasungkawa sedalam-dalamnya dan penyesalan atas jatuhnya korban sipil dan penembakan gedung Parlemen.

Menurut Erdogan kudeta gagal yang dilakukan oleh sejumlah oknum militer Turki pada pertengahan bulan ini adalah serangan terhadap demokrasi, dan berjanji akan segera menyeret mereka yang bertanggung jawab atas peristiwa ini termasuk Fethullah Gulen, yang dituduh mendalangi aksi kudeta. (Aljazeera/Ram)