Erdogan: Turki Akan Boikot Produk Zionis Israel

Eramuslim – Presiden Recep Tayyip Erdogan mengindikasikan negaranya akan menerapkan larangan impor sejumlah produk Israel karena pembunuhan para demonstran Palestina oleh pasukan Yahudi di perbatasan Gaza pekan lalu.

Sebelumnya pada pekan kemarin Turki menjadi tuan rumah bagi para pemimpin Muslim dalam pertemuan darurat OKI mengutuk pembantaian di perbatasan Jalur Gaza dan pembukaan kedubes AS di Yerusalem.

Berbicara pada wartawan saat kepulangannya dari Bosnia pada hari Minggu (20/5) kemarin, Erdogan menyatakan bahwa 57 anggota OKI telah merekomendasikan boikot atas produk-produk ‘Israel’.

Deklarasi oleh OKI pada Jumat (18/5) mengulangi seruan bagi semua negara untuk melarang “produk yang berasal dari pemukiman ilegal ‘Israel’ memasuki pasar mereka”, mengacu pada barang-barang yang diproduksi di Tepi Barat yang diduduki ‘Israel’ dan Dataran Tinggi Golan.

Namun, deklarasi ini tidak mencakup larangan atas semua barang Israel.

Deklarasi itu juga menyerukan “pembatasan ekonomi pada negara, pejabat, parlemen, perusahaan atau individu” yang mengikuti Amerika Serikat dan memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem.

Langkah Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan Amerika di sana membalikkan kebijakan AS selama puluhan tahun, membuat dunia Arab dan sekutu Barat kecewa.

Erdogan mengatakan pekan lalu bahwa langkah Trump telah membesarkan hati Israel untuk menghentikan protes di perbatasan dengan Gaza dengan kekuatan yang berlebihan. (Ar)