Erdogan: Yunani Seperti Anak-Anak, Tidak Punya Nyali Berperang!

Yunani mengklaim tindakan Turki mengerahkan kapal penelitian Oruc Reis untuk melakukan eksplorasi minyak dan gas di Laut Aegea, melanggar kedaulatannya.

Di sisi lain, Turki di bawah komando Erdogan merasa Laut Aegea masih masuk dalam wilayahnya. Erdogan geram setelah Yunani secara sepihak mengklaim wilayah perairan itu masuk dalam teritorialnya, setelah menandatangani perjanjian maritim dengan Mesir.

Tak hanya itu, mantan Walikota Istanbul itu kian menunjukkan kemarahannya kepada Yunani setelah berhasil meyakinkan Prancis untuk mendapatkan bantuan militer melawan Turki. Presiden Prancis, Emmanuel Macron, bahkan memerintahkan kapal induk bertenaga nuklir Charles de Gaulle berlayar ke Laut Mediterannia dengan status siap perang.

Erdogan tetap tak peduli meskipun telah menyaksikan kekuatan tempur Prancis dan Yunani. Erdogan menyatakan akan melakukan langkah apa pun untuk mempertahankan kedaulatan wilayah Turki, baik melalui jalur diplomasi maupun perang.

Hingga saat ini, Angkatan Bersenjata Turki (TSK) terus bersiaga di wilayah Laut Mediterania dengan menggelar latihan tempur gabungan tiga matra. Latihan tersebut diikuti oleh seluruh pasukan darat, laut, dan udara, dengan tajuk Operasi Badai Mediterania,(viva)