Facebook Langsung Hapus Video dan Akun Pelaku Penembakan Masjid Selandia Baru

Facebook juga menyatakan duka cita yang mendalam atas insiden yang terjadi pada Jumat siang waktu Selandia Baru itu. “Hati kami tertuju kepada para korban, keluarga mereka dan masyarakat yang terkena dampak penembakan yang mengerikan di Selandia Baru,” tulisnya.

Diberitakan sebelumnya, pelaku yang dilaporkan merupakan warga negara Australia itu melakukan aksi kejamnya dengan menayangkan secara langsung melalui Facebook. Video itu berdurasi 17 menit yang dimulai mengendarai mobilnya ke Masjid Al Noor di Deans Ave, dan kemudian memarkir mobilnya di pintu masuk terdekat.

Mobilnya yang berwarna cokelat berisi senjata dan amunisi di kursi penumpang depan. Dia kemudian membawa senjatanya dan berjalan ke masjid. Korban pertama ditembak di ambang pintu. Tarrant membawa setidaknya satu senjata api semi-otomatis dan beberapa klip amunisi. Pesan-pesan dengan tulisan putih tertulis di pistol dan amunisi.

Begitu memasuki masjid, dia mulai menembak. Korban kedua mencoba menyelamatkan diri dengan merangkak menuju lorong utama masjid namun kemudian kembali ditembak beberapa kali dengan brutal.

Orang-orang yang meringkuk di sudut ruangan semua ditembak ketika pria bersenjata itu memblokir lorong, menghalangi upaya siapa pun untuk melarikan diri. Tarrant kemudian menelusuri ruangan-ruangan di dalam masjid dengan menembak berulang kali, berhenti beberapa kali untuk memasukkan amunisi dalam senjatanya.

Dia kemudian keluar masjid melalui pintu depan – setelah kurang dari tiga menit di dalam dan menuju ke jalan – menembakkan tembakan acak ke setiap mobil yang melaju di depannya.

Dia kembali ke mobilnya yang diparkir untuk mengambil amunisi. Dia kembali melontarkan tembakan tanpa target di jalan dan berkata, “Sepertinya kita tidak akan mendapatkan burung hari ini, kawan.”

Dia kemudian masuk kembali ke masjid untuk memeriksa korban selamat – dan mulai menembaki orang-orang yang tak bergerak. Video 17 menit itu berakhir ketika pria kejam itu kabur dari tempat kejadian dengan kecepatan tinggi.

Sampai saat ini dilaporkan sebanyak 40 korban meninggal dunia dalam insiden itu dan puluhan lainnya terluka.(kl/mdk)


BEST SELLER BUKU PEKAN INI, INGIN PESAN? SILAHKAN KLIK LINK INI :

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-diponegoro-1825-pre-order-sgera-pesan.htm