Fakta Sejarah: Islam Masuk ke Afrika Selatan Dibawa Oleh Muslim Indonesia

Eramuslim – Sejarah mencatat bahwa Islam pertama kali dikenalkan di wilayah Afrika Selatan pada abad ketujuh belas.  Adalah mujahidin asal Indonesia yang ditangkap dan dibuang oleh penjajah Belanda ke wilayah selatan Benua Afrika untuk memberangus pergerakan jihad melawan pendudukan.

Antara sekitar tahun 1062 Hijriyah atau 1652 Masehi seorang raja di tanah Jawa, Sheikh Yusuf Syaqiq beserta 49 mujahidin perjuangan dibawa oleh Belanda ke Afrika Selatan sebagai tahanan. Dan berkat pengasingan tersebut, lebih dari 2 juta warga Afrika Selatan kini memeluk agama Islam.

Kedatangan umat Islam dari bumi Indonesia pertama kali terjadi pada tahun 1658, dimana pemerintah penjajah Belanda mendatangkan warga dari wilayah Ambon untuk di bawa ke Afsel dan digunakan dalam membantu penjajah Kulit Putih menghadapi penduduk asli setempat.

Membawa warga pribumi Indonesia ke Afsel pertama kali dilakukan oleh penjajah Portugis, lalu kemudian di ikuti oleh Belanda setelahnya.

Jan van Riebeeck adalah sosok pejabat kolonial Belanda yang terkenal sebagai pendiri kota Cape Town, kota ketiga terbesar di Afrika Selatan. Pejabat bengis ini meminta pihak Belanda di Indonesia untuk mengirimkan warga Ambon ke Afsel yang akan digunakan sebagai pekerja paksa.

Tidak sampai disana, Jan van Riebeeck melarang warga Ambon yang datang untuk menunjukan ataupun melakukan kegiatan ibadah secara terang-terangan. Mereka yang melanggar segera dihukum mati oleh pejabat Belanda ini.

Tahun 1667 gelombang kedua warga Indonesia datang kembali ke Afsel. Mereka yang datang adalah para pejuang dan orang buangan politik, diantaranya adalah penguasa Sumatera dan Sheikh Abdul Rahman Matab Shah serta Sheikh Mahmoud.

Keduanya dimakamkan di Constantia di Cape Town. Sheikh Abdul Rahman Shah Matab adalah ulamam yang menyebarkan ajaran Islam di kalangan para budak di Cape Town.

Pengasingan politik Berikutnya adalah Syekh Yusuf dari wilayah Makasar yang tiba di Afsel pada tanggal 2 April 1694 bersama dengan keluarganya dan para pengikutnya. Mereka kemudian tinggal di sebuah peternakan di Zandflet, dekat muara Sungai Aerst pinggiran kota Cape Town sejak tanggal 14 Juni 1694.

Pihak penjajah Belanda melakukan semua upaya untuk mengisolasi Syekh Yusuf di Zandflet. Akan tetapi ini dimanfaatkan Syekh Yusuf untuk mendirikan masyarakat kohesif Muslim pertama di Afrika Selatan, dimana Zandflet berubah menjadi titik kumpul bagi budak pelarian dan buangan lain yang datang dari timur. Dan hingga saat ini wilayah Zandflet dikenal sebagai Makassar.

Dan ditahun 1744 seorang ulama asal Yaman yang bernama Saeed Alawi atau dikenal sebagai Tuan Said tiba di kota Cape Town dan dipenjara di Pulau Robben.

Setelah bebas Saeed Alawi bekerja sebagai penyidik ​​polisi, sebuah posisi yang memberinya peluang besar untuk mengunjungi tempat-tempat budak di malam hari dan mengajari mereka tentang Islam. Dan Tuan Said dianggap sebagai imam resmi pertama dari umat Islam di Cape Town. (Almasryalyoum/Ram)