Eramuslim – Federasi Islam Spanyol meminta pelaku industri dan usaha untuk memberikan keringanan dan fleksibilitas kepada pekerja Muslim agar dapat tetap menjalankan ibadah puasa sekaligus berkerja ditengah suhu tinggi yang melanda negara-negara Eropa.
Pernyataan ini disampaikan Federasi Islam Spanyol di hari pertama puasa Ramadhan, Senin 6 juni 2016, yang berbarengan dengan puncak musim panas yang melanda negara-negara yang memiliki 4 musim dalam setahun.
Tidak hanya meminta keringanan dan fleksibilitas selama bulan suci Ramadhan, Federasi Islam Spanyol juga meminta pelaku industri dan usaha di negaranya untuk meliburkan para pekerja Muslim di hari Jum’at agar dapat menunaikan ibadah Shalat Jum’at berjamaah.
Sementara itu dalam konteks yang lain, Kementerian Pendidikan Spanyol menyatakan menolak permintaan Federasi Islam Spanyol untuk mengizinkan para siswa Muslim tidak mengikuti ujian selama bulan suci Ramadhan di musim panas ini, dan meliburkan mereka setiap hari Jum’at.
Memilki perjanjian khusus dengan pemerintah Spanyol sejak tahun 1992, Federasi Islam Spanyol menaungi 2 juta penduduk Muslim di Negara Matador dari jumlah keseluruhan warga yang mencapai angka 47 juta jiwa. (Aljazeera/Ram)
