Eramuslim – Gara-gara salah menulis kata-kata, seorang anak berusia 10 tahun harus di Inggris harus berurusan dengan aparat berwenang di kota Lancashire Country akibat menyatakan bahwa dirinya tinggal di rumah teroris.
Seperti dilansir surat kabar Le Figaro Perancis dalam terbitannya hari Rabu (20/01) kemarin menyatakan bahwa anak yang dirahasiakan identitasnya kini harus mendapat perawatan psikologis setelah di interogasi pihak kepolisian akibat salah menuliskan “rumah bertingkat (terraced house)” dengan “rumah teroris (terorits house).”
Menurut informasi yang di dapat surat kabar Le Figaro menyebutkan bahwa pihak sekolah segera melapor ke pihak keamanan mengenai tulisan salah tersebut, dan segera menginterogasi anak sebelum pulang ke sekolah
Perlu diketahui bahwa di dalam undang-undang baru terorisme Inggris mewajibkan guru dan pihak sekolah segera melaporkan kegiatan mencurigakan mengenai perilaku yang mencurigakan dan diduga terkait dengan ekstremisme, sebagai pencegahan awal agar siswa tidak bergabung dengan kelompok teroris. (Rassd/Ram)
