Indonesia Bangun Rumah Sakit Untuk Minoritas Muslim Rohingya

Eramuslim –Indonesia akan membangun rumah sakit di atas tanah seluas 4.000 meter persegi di Rohingya. Bantuan ini ditujukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah Jakarta kepada kelompok masyarakat terpinggirkan di Myanmar.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia sudah menyelesaikan asistensi jangka pendek dalam bentuk bantuan ‘humanitarian’ darurat. “Dan kini kami mengalihkan bantuan tersebut untuk proyek jangka panjang dan jangka menengah di berbagai bidang seperti kesehatan,” ujarnya saat menemui sejumlah wartawan satu hari menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara di Manila (KTT ASEAN) hari Sabtu (29/4).

Menlu Retno menerangkan bahwa hampir semua persiapan pembangunan rumah sakit sudah selesai, dari perizinan, desain konstruksi, maupun dana. “Kami hanya tinggal mengurus beberapa izin, dan akan segera membangun rumah sakit tersebut.”

Sebelumnya pada Jumat (28/4) siang Menlu Retno telah bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Myanmar, Kyaw Tin, untuk membicarakan persoalan tersebut. Lalu pada pagi ini, Presiden Joko Widodo, akan menggelar pertemuan bilateral untuk pertama kalinya dengan Menteri Luar Negeri Myanmar, Aung San Suu Kyi, di sela-sela KTT ASEAN.

Masyarakat Muslim Rohingya di provinsi Rakhine adalah kelompok minoritas yang mendapat perlakuan diskriminasi dan rasis dari pemerintahan Myanmar.  Muslim Rohingya bahkan dianggap bukan bagian dari identitas bangsa tersebut. Setidaknya ada 1,1 juta anggota Rohingya yang tidak mendapatkan status kewarganegaraan.

Pada tahun 2012 konflik meledak di Rakhine saat kelompok radikal Buddha menyerang minoritas Rohingya sehingga menewaskan lebih dari 100 orang, dan menyebabkan ratusan ribu lainnya melarikan diri dan terpaksa tinggal di pusat penampungan.

Konflik 2012 berlanjut dengan operasi militer yang digelar pemerintah Myanmar pada bulan Okteber 2016 kemarin. Lebih dari 65 ribu Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh dan ratusan lainnya tewas mengenaskan. (Rol/Ram)