MAI Aqiqah, Bisnis untuk Dhuafa

Tidak seperti penyedia layanan aqiqah lainnya yang komersial, MAI Aqiqah justru hadir karena alasan sosial. Bukan sekadar menyalurkan profitnya kepada para dhuafa, tapi yang terpenting, mengubah paradigma mereka agar tak lagi jadi golongan tangan di bawah.

Berwirausaha, Ubah Paradigma

MAI Aqiqah lahir sebagai motor fundraising dari Yayasan Media Amal Insani (MAI). Awalnya, Yayasan MAI sering kebanjiran makanan aqiqah dan juga kambing qurban tiap tahun. Pengelola yayasan yang dipimpin oleh Ustadz Aslih Ridwan ini pun memanfaatkan momentum tersebut untuk memulai usaha aqiqah pada tahun 2010. Dengan modal kecil, MAI Aqiqah pun berjalan dan mulai mendapat tempat di hati masyarakat, terutama yang berdomisili di daerah Cilandak dan sekitarnya.

Salah satu keunggulan MAI Aqiqah adalah kualitas rasa masakannya yang terdiri dari gulai dan sate kambing. Menurut Fathi Ihsan, Manajer Marketing MAI Aqiqah, untuk memasak menu aqiqah, MAI Aqiqah mempekerjakan para ahli dalam hal memasak gulai khas Padang dan juga sate kambing.

“Untuk masakan, kami sajikan gulai khas Padang yang digemari masyarakat. Dalam membuat sate, kami juga nggak sembarangan, ada orang yang khusus dan berpengalaman. Jadi, kualitas rasa masakan kami sangat baik di kelasnya,” ujar Ihsan.

Selain mengunggulkan rasa masakan, MAI Aqiqah juga memfasilitasi para pelanggan untuk menyalurkan aqiqah kepada masyarakat binaan Yayasan MAI, yaitu anak yatim, dhuafa, anak jalanan, dan juga para dai di pedalaman. Yang terpenting bagi MAI Aqiqah bukan berapa banyak rupiah yang didapat dari usaha mereka atau berapa banyak aqiqah yang disalurkan kepada binaan yayasan, tapi berapa banyak dhuafa yang terberdayakan dengan bisnis tersebut.

Ihsan menambahkan, pendirian MAI Aqiqah merupakan satu kebutuhan karena masyarakat dhuafa binaan yayasan MAI tidak boleh selamanya menjadi tangan di bawah.

“Yayasan juga tidak mungkin selamanya mengandalkan donator. Makanya, kami butuh sarana wirausaha. Ini juga dapat mengubah paradigma binaan,” tandas Ihsan.

Oleh karena itu, selain usaha aqiqah, yayasan MAI juga mengembangkan bisnis lain, seperti bisnis pulsa, jualan siomay, serta membuka warung. Semua bisnis tersebut dikelola oleh binaan yayasan MAI.

Sebar Brosur di Rumah Bersalin

Melihat banyaknya pesaing di bidang yang sama, MAI Aqiqah tak pernah merasa minder. Meski usianya terbilang masih ‘bayi’, optimisme MAI Aqiqah untuk selalu mengembangkan usaha tak pernah surut.

“Ada rizki Allah, kita bantu anak-anak telantar, kita berdakwah, Allah akan bantu, insyaAllah,” tambah Ihsan optimis.

Untuk menunjukkan keoptimisan tersebut, MAI Aqiqah pun mengerahkan para remaja binaannya untuk menyebarkan brosur MAI Aqiqah di rumah-rumah bersalin, selain juga di tempat umum lainnya. Selain itu, kekuatan word of mouth juga berpengaruh terhadap peningkatan demand MAI Aqiqah. Biasanya, para konsumen yang puas akan menceritakan kepada teman dan kerabatnya tentang keunggulan MAI Aqiqah. Hasilnya luar biasa, permintaan langsung melejit. Lonjakan tersebut membuat para pengurus MAI Aqiqah semakin bertambah yakin bahwa bisnis yang mereka jalani akan dapat terus berkembang dan membutuhkan keseriusan. Profesionalitas juga harus dijaga MAI Aqiqah, misalnya dengan melakukan pemotongan hewan aqiqah secara syar’i.

Ada tiga paket yang ditawarkan oleh MAI Aqiqah, yaitu hemat, sedang, dan istimewa. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp750 ribu dengan kualitas kambing yang cukup baik. Kambing-kambing MAI Aqiqah didapat dari peternakan sendiri yang dikelola oleh para binaan, tepatnya di Parung, Bogor. Selain dari peternakan sendiri, MAI Aqiqah juga bekerja sama dengan beberapa supplier di daerah Jakarta Selatan untuk memudahkan distribusi. Hingga saat ini, MAI Aqiqah sudah menjangkau wilayah Jakarta, Depok, dan Banten.

Anda yang ingin beraqiqah di MAI Aqiqah tidak perlu khawatir dengan biaya pengiriman, semua sudah include dalam paket yang ditawarkan, termasuk sertifikat dan risalah aqiqah, foto-foto pemotongan hewan, serta free ongkos kirim.

Beraqiqah di MAI Aqiqah berarti membantu anak-anak jalanan dan para dhuafa. Anda tertarik dengan investasi akhirat ini? Anda dapat menghubungi Fathi Ihsan 0856 976 956 86 atau langsung berkunjung ke Yayasan Media Amal Insani yang berlokasi di Jalan Lebak Bulus V No. 34, Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, telp. 021-7590 7103. (ind)