Bupati Lombok Timur: Kita Harus Menerapkan Sistem Islam

"Lombok Timur memiliki 215 desa lumbung padi. Andaikata zakat pertanian 10% ditunaikan saat panen, maka kita memiliki 500 ton padi untuk menanggulangi kemiskinan," tutur Bupati Lombok Timur (Lotim), Sukiman Azmy, saat membuka Pelatihan Fundraising dan Ekonomi Produktif di Gedung Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Selong, Lombok Timur, Senin (24/01).

Pelatihan yang digelar Bazda Lotim itu diikuti Pengurus Bazda Kabupaten Lotim dan 54 pimpinan Panti Asuhan serta 15 Direktur BMT (Baitul Maal wat Tamwil) se-Kabupaten Lotim. Bertindak sebagai fasilitator adalah Tim LAZIS Dewan Da’wah yang terdiri Direktur Eksekutif Ade Salamun, Ketua Dewan Da’wah Kabupaten Klaten Rifa’i Saleh Haryono, Konsultan Bisnis Zein Musta"in, dan Manager Komunikasi Nurbowo.

Sukiman Azmy menandaskan, Islam memberikan sistem yang mestinya diterapkan oleh pemeluknya. Misalnya sistem zakat, infak, sedekah, dalam penanggulangan kemiskinan. Demikian juga sistem ekonomi syariat dalam memberdayakan pengusaha kecil seperti yang dipraktikkan melalui BMT.

"Masalahnya, mau atau tidak kita menerapkan sistem Islam itu," kata mantan perwira menengah Angkatan Darat itu.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lotim berjanji akan mencairkan dana bantuan tahap pertama untuk Panti Asuhan sebesar Rp 2,6 Milyar. "Sebenarnya, saya mengajukan anggaran Rp 5 Milyar untuk membangun asrama panti asuhan berkapasitas 1000 anak yatim. Sebab, sesuai amanat kontsitusi, fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, bukan oleh yayasan," ungkap Sukiman Azmy.

Namun, ia melanjutkan, DPRD menyetujui dana itu dibagikan kepada panti asuhan yang sudah ada. "Insya Allah Maret atau April dana tersebut akan cair," ujar Bupati disambut gembira para pengelola panti.

Sesuai harapan Bupati agar dana tersebut tidak habis begitu saja, Rifa’i Saleh mengusulkan agar distribusi dana panti melalui BMT. "Parkir dana panti akan membantu likuiditas BMT. Sebaliknya, BMT akan membuat dana panti produktif sehingga dapat berkembang," jelas Rifa’i.

Agar BMT Lotim lebih berdaya, LAZIS Dewan Da’wah siap membantu memagangkan pengurus BMT Lotim di BMT yang terhitung sudah sukses di Jawa. Hal ini disambut gembira Ketua Bazda Lotim, Tuan Guru Nashrullah. "Insya Allah kami akan persiapkan untuk itu," katanya.

Bupati Lotim juga merisaukan kondisi masjid-masjid di Pulau Seribu Masjid, termasuk di Kabupaten Lotim. "Gampang membangun masjid yang megah-megah di sini. Tapi setelah itu, siapa yang memakmurkannya?" gugat Bupati.

Untuk itu, disepakati bahwa LAZIS Dewan Da’wah akan mengusulkan penempatan da’i dari mahasiswa semester akhir Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah (STID) M Natsir Jakarta, di masjid-masjid di Lombok Timur.

"Kami bersyukur kalau program itu bisa segera terlaksana," sambut Bupati Lotim. (bowo)