Ikatan Pelajar PERSIS : Miss World Merusak Dasar Kehidupan Bangsa (Pelajar)

Sekian lama moral bangsa ini di rusak oleh budaya asing, pada kesempatan di tahun 2013 kembali bangsa ini mendapat ujian moralitas dari bangsa asing. Di adakannya Miss World di Indonesia selain merusak budaya tanah air juga merusak moral bangsa Indonesia.

Kebudayaan yang santun dan ramah serta menjaga dari setiap kehormatan individu masyarakatnya kali ini kebudayaan itu dicoba untuk dirusak oleh kegiatan Miss World yang mempertontonkan aurat wanita tanpa ada nilai positif yang dapat bangsa ini ambil dari kegiatan tersebut, bahkan sekali lagi budaya bangsa ini dirusak oleh kegiatan Miss World tersebut.

Bukan hanya kebudayaan saja, tapi moralitas masyarakat Indonesia pun ikut rusak oleh kegiatan tersebut. Terutama pada kalangan pelajar, hal ini jelas sangat merusak pemikiran positif pelajar untuk senantiasa berperan aktiv dalam belajar melalui segala hal. Dengan adanya tayangan yang merusak budaya juga moralitas bangsa ini, yang kemudian akan berdampak sistemik kepada dasar kehidupan bangsa ini yakni pelajar sebagai harapan perubahan jelas akan semakin memperkeruh seluruh keadaan bangsa ini.

Seharusnya tayangan-tayangan di televisi nasional, menayangkan hal-hal yang bersifat edukasi, bukan hal-hal yang merusak moral dan budaya bangsa, bahkan mengorbankan sekaligus merusak moral dasar kehidupan bangsa (Pelajar) sebagai harapan kebangkitan bangsa, hanya untuk komersialitas (kekayaan) individual.

Sudah saatnya bangsa ini bangkit menjadi bangsa yang besar, tidak mesti lagi bergantung pada Negara lain atau bahkan masih memelihara interpensi-interpensi asing, jika bangsa ini dapat melahirkan anak bangsa yang mempunyai kualitas moral yang benar tidak melenceng dari norma norma agama, sosial dan budaya.

Penolakan Miss World harus dan menjadi suatu kewajiban bagi kita sebagai pelajar demi menjaga moral bangsa, memelihara budaya, dan mencerdaskan masyarakat Indonesia bahwa segala bentuk kepentingan kegiatan yang mengorbankan dasar kehidupan dan kesejahteraan bangsa itu adalah kejahatan Moral yang keji dan biadab!

Arraasikhuuna Fil’Ilmi