JISc Berikan Sumbangan untuk Gaza

Siswa/i Jakarta Islamic School (Integrated Islamic School) tidak mau ketinggalan dalam berkontribusi untuk kemerdekaan Palestina. Selama 2 hari (5-6 Juni 2010), mereka mengumpulkan uang sumbangan yang berasal dari penjualan buku “Aku Cinta Padanya, Bunda” karangan Mam Fifi, Principal of JISc. Buku tersebut dijual kepada orang tua murid dan hasil penjualannya diberikan 100% untuk Palestina. Walaupun harga buku Rp35 ribu, namun banyak orang tua yang memberikan uang lebih dari harga buku termasuk, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Mr. Auf Al-Maududi, Kepala Sekolah SMU JISc, menuturkan, bahwa solidaritas kepada Palestina ini adalah bentuk kepedulian terhadap manusia dan sesama muslim. “Anak-anak kita didik bagaimana agar mereka peduli terhadap sesama. Mereka mengumpulkan dana, bikin acara fundraising, melelang lukisan. Ini bukan untuk Palestina saja, ketika ada bencana di mana pun, kita peduli,” ujar Auf.

Selain menjual buku di sekolah dan kepada orang tua murid, JISc juga mengikuti acara munashoroh Palestina di Monas beberapa waktu lalu. Jumat (11/6) lalu hasil penjualan buku dan acara fundraising lainnya yang berjumlah Rp56.350.000,- tersebut diserahkan kepada perwakilan KNRP (Komite Nasional untuk Rakyat Palestina). Sebelumnya, JISc juga pernah menyerahkan sebuah mobil ambulans untuk rakyat Palestina.

Fundraising yang dilakukan JISC ini sudah yang keempat kalinya. Ada divisi khusus dari Yayasan JISC, yakni Dana Peduli Umat, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Saat 2006, ketika Sekjen HAMAS datang ke Indonesia, JISc memberikan langsung sumbangan kepada mereka. Kedua, ketika wakil parlemen HAMAS ke masjid JISC untuk menceritakan pengalaman mereka saat di Palestina. Ketiga, istri Abu Marzuq datang ke JISc untuk bercerita kepada anak-anak.

Hal yang membuat JISc terasa begitu dekat dengan perjuangan para relawan ke Gaza adalah karena salah satu guru mereka, yakni Nurfitri Taher, ikut serta dalam misi kemanusiaan tersebut. Hingga kini, Nurfitri, yang biasa dipanggil Mam Upi, belum kembali ke Indonesia. Dalam kesempatan penyerahan bantuan tersebut, anak-anak JISc juga menggelar doa untuk keselamatan para relawan dan guru mereka yang masih berusaha kembali ke Gaza.

Selasa pekan depan (15/6), rencananya Ustadz Ferry Nur, Ketua KISPA, akan datang ke JISc untuk menceritakan pengalamannya ketika berusaha menembus Gaza.(ind)