Tumor Usus Ibu Ani Rosyani; Menutupi Ususnya dengan Plastik Es

foto: portalinfaq.org

Penghasilan suami ibu Ani yang saat ini menjadi kuli panggul di pasar Tambun, tidaklah bisa diharapkan untuk menebus obat dan membeli kantong Strom Mabage, sehingga ibu Ani jarang kontrol ke Rumah Sakit dan saat ini terpaksa menutup usus besarnya yang keluar dari dalam perut hanya memakai kantong plastik putih yang biasa di gunakan untuk membungkus es.

Di tengah teriknya panas matahari kota jakarta, kami kedatangan seorang tamu yang bernama Ibu Ani Rosyani, dengan nafas tersenggal-sengal dan menahan rasa sakit di perutnya, Ibu Ani mengajukan permohonan bantuan kesehatan ke LAZ portalinfaq. ”Saya bertemu dengan seseorang di RSCM dan menyarankan saya untuk meminta bantuan kesini pak,” ungkap Ibu Ani dengan wajah lelahnya.

“Saya baru saja kontrol dan harus menebus obat sebesar Rp. 600.000,- dan juga harus membeli kantong Strom Mabage sebanyak 4 kantong, seharga Rp. 95.000,- per buahnya untuk selama 1 bulan. Maaf pak ini terpaksa saya lakukan karena suami saya sudah tak lagi punya becak untuk mencari nafkah. Pasca operasi saya beberapa bulan yang lalu terpaksa becaknya di jual, karena untuk menambah biaya saya selama menjalani operasi TUMOR di usus saya. Saat ini suami saya terpaksa menjadi kuli panggul di pasar Tambun–Bekasi, penghasilan saat ini hanya cukup untuk makan sehari hari, sedangkan untuk biaya kontrol di rumah sakit harus meminjam ke tetangga atau saya mengumpulkan gelas plastik bekas dulu lalu kemudian saya jual,” cerita beliau kepada kami.

Penyakit Tumor di usus baru diketahui semenjak dua tahun yang silam, karena perut terus membesar dan beliau menyangka dirinya hamil maka diperiksakan ke rumah sakit. Ternyata setelah di USG hasilnya ternyata Ibu Ani mengidap penyakit Tumor di dalam usus karena tak memiliki biaya dan juga barang berharga untuk di jual, maka keluarganya memakai pengobatan alternatif namun semakin lama semakin besar dan terus merasakan sakit perut hebat tiap harinya. Berkat bantuan Puskesmas di daerah Tambun, maka saya bisa menjalani operasi di RSCM pada Bulan Agustus 2010. Alhamdulillah Tumor sebesar ari-ari seberat kurang lebih 1,5 kg berhasil dikeluarkan, saya sempat tak kuat, terpaksa tim medis menghentikan operasi, padahal tim medis hanya tinggal menyambung usus besar Ibu Ani ke anus, setelah itu beliau sempat koma selama 2 pekan.

Dokter memberitahukan ke Ibu Ani kalau terpaksa untuk sementara waktu ususnya tidak bisa disambung dulu dan terpaksa membuang kotoran dari perut. Insya Allah operasi berikutnya akan kembali dilakukan pada bulan Agustus tahun 2011. Untuk sementara waktu Ibu Ani harus memakai kantong Strom Mabage, seminggu sekali harus diganti dan harus kontrol sebulan sekali serta mengkomsumsi obat selama 1 tahun. Ibu Ani selalu memikirkan apakah bisa menjalani ujian ini..?

Karena pasca operasi suaminya sudah tak lagi memiliki becak yang digunakan untuk mencari nafkah sehari-hari. Sedangkan ibu Ani masih memerlukan biaya untuk berobat dan bertahan hidup.

Penghasilan suami ibu Ani yang saat ini menjadi kuli panggul di pasar Tambun, tidaklah bisa diharapkan untuk menebus obat dan membeli kantong Strom Mabage, sehingga ibu Ani jarang kontrol ke Rumah Sakit dan saat ini terpaksa menutup usus besarnya yang keluar dari dalam perut hanya memakai kantong plastik putih yang biasa di gunakan untuk membungkus es.

LAZ Portalinfaq (Kantor Pusat)
Jl. Radio IV Np. 8A Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130
Telp : (021) 7278-6073, (021) 98253472
Fax : (021) 7278-6074
email : [email protected], [email protected]
YM : [email protected]
Website : www.portalinfaq.org