Eramuslim – Kantor berita Anatolia Turki menuding Rusia telah membantai sedikitnya 1.815 warga sipil di Suriah dalam 4 bulan terakhir, sejak pertama kali menggelar intervensi militer pada 30 September 2015 lalu.
Menurut informasi yang dikumpulkan koresponden Anatolia dari Pertahanan Sipil Suriah di berbagai wilayah menyatakan hanya ada 106 pejuang revolusi dari berbagai kelompok yang tewas dalam intervensi militer Rusia, sehingga menjadikan seluruh jumlah korban tewas menjadi 1.921 orang.
Kelompok revolusi menuding Rusia sengaja menargetkan mereka daripada milisi Negara Islam, yang dianggap pemerintah Moskow sebagai penghalang utama untuk langgengnya Syiah Bashar Al Assad berkuasa di Suriah.
Hingga akhir bulan Januari 2016, konflik bersenjata di Suriah yang telah berlangsung 5 tahun lamanya sejak 2011 lalu sedikitnya telah menelan korban jiwa sebanyak 250 ribu orang, dan sebagian besar mereka yang tewas dari kalangan sipil. (Anatolia/Ram)
Berikut infografik korban sipil tewas di berbagai wilayah Suriah yang dikuasai kelompok pejuang revolusi;
1. Pejuang revolusi dari berbagai kelompok sebanyak 106 orang.
2. 620 warga sipil dari berbagai kota-kota di provinsi Damaskus.
3. 513 warga sipil dari berbagai wilayah di provinsi Aleppo.
4. 390 warga sipil dari berbagai wilayah di provinsi Idlib.
5. 83 warga sipil dari berbagai wilayah di provinsi Homs.
6. 53 warga sipil dari berbagai wilayah di provinsi Dara’a.
7. 22 warga sipil dari berbagai wilayah di kota Hama.
8. 65 warga sipil dari berbagai wilayah di kota Latikia.
9. 108 warga sipil dari berbagai wilayah di kota Deir Zour.
10. 57 warga sipil dari berbagai wilayah di kota Raqqa.