Ini Alasan Oposisi Suriah Hadiri Perundingan Astana

Eramuslim – Minggu 22 Januari 2016, delegasi pemerintah Syiah Iran, Rusia, dan Turki dilaporkan telah tiba di ibukota Kazakhstan untuk memulai pembicaran perdamaian konflik di Suriah pada hari Senin (23/01)  besok.

Dimotori Turki dipihak kelompok oposisi dan Rusia dipihak rezim Syiah Assad, kedua belah pihak akan membahas solusi damai yang berdasarkan konferensi Jenewa pada tahun 2012 dan resolusi Dewan Keamanan 2254.

Komandan senior faksi Jaisyul Islam itu mengungkapkan tujuan kehadirnya delegasi oposisi adalah untuk mengamankan gencatan senjata. Selain itu mereka mendesak pembebasan tawanan dari rezim Assad, dan mengakhiri pengepungan rezim di beberapa daerah oposisi.

astana

“Kita akan ke Astana dengan harapan mengamankan gencatan senjata, terutama di daerah Wadi Barada dan Timur Ghouta selatan Damaskus,” kata Alloush yang telah tiba di Astana pada hari Sabtu (21/01) kemarin.

Alloush menekankan bahwa gencatan senjata, pelepasan tawanan, dan pengangkatan blokade merupakan 3 tuntutan utama kelompok oposisi yang harus dipenuh rezim Syiah Assad dan sekutunya.

Jika tidak dipenuhi maka Alloush dan para pejuang oposisi akan terus berjuang untuk meraih kemenangan di tanah Suriah. (Alarabiya/Ram)