Eramuslim – Untuk pertama kalinya sejak meletusnya Musim Semi Arab di tahun 2011, kantor berita Fars News Agency mengungkapkan alasan sebenarnya kenapa Syiah Iran mendukung habis-habisan rezim Syiah Bahsar al-Assad di Suriah.
Dalam surat yang ditulis oleh Brigadir Jenderal Hossein Hamadani, mantan komandan pasukan Iran yang tewas di Suriah tahun 2015 kemarin, mengatakan: “Diantara kita ada yang bertanya kenapa Iran pergi ke Suriah. Pertanyaan ini ditanyakan kepada kami dalam pertemuan dengan para pejabat.”
Brigjen Hossein Hamadani menjawab, “Suriah dengan Partai Baath adalah negara pertama yang mengakui kemenangan revolusi Syiah di Iran pada tahun 1979. Oleh karena itu mereka memiliki tempat khusus di hati kami, dan wajib bagi kita untuk membuka hubungan khusus dengan mereka. Suriah adalah negara pertama yang mengakui kami.”
Brigjen Hossein Hamadani melanjutkan, “Hafez al-Assad (ayah bashar) memutuskan untuk menutup pipa minyak Irak dari Suriah ke Mediterania. Dan dengan demikian Irak menderita kerugian keuangan besar demi mendukung kami. Hafez Assad melakukan semua itu untuk kita, meskipun mereka paham akan kehilangan pendapatan ekspor minyak Irak melalui Suriah karena penutupan tersebut.”
Menurutnya jika Bashar al-Assad di Suriah jatuh maka Hizbullah yang menjadi basis Syiah di Lebanon akan berakhir. “Mendukung Syiah Bashar al-Assad sama saja mendukung perjuangan Syiah Hizbullah di Lebanon.
Adapun mengenai kedudukan Bashar al-Assad, Brigjen Hossein Hamadani menyebut orang nomor 1 di Suriah sebagai seorang prajurit yang setia kepada komandannya Khamenei. “Kita dapat melihat ini dalam surat-surat yang diajukan Bashar kepada Khamenei. (Alarabiya/Ram)
