Israel Langgar Gencatan Senjata Tewaskan Ratusan Warga Gaza, China dan Rusia Ngamuk!

eramuslim.com – China dan Rusia termasuk di antara sejumlah negara yang mengecam keras serangan Israel ke Jalur Gaza pada Selasa (18/3).

Serangan yang dimulai sejak dini hari itu menewaskan lebih dari 400 warga Palestina di Gaza sekaligus mengakhiri gencatan senjata yang telah berlangsung sejak 19 Januari lalu.

Melalui perwakilannya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Fu Cong, China menyatakan keprihatinan mendalam dan mengecam keras serangan tersebut.

“Kami dengan tegas menuntut gencatan senjata permanen di Gaza,” ucap Fu Cong melalui akun X-nya.

Ia juga menegaskan bahwa China menentang penggunaan bantuan kemanusiaan sebagai alat politik dan mendesak Israel untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum humaniter internasional.

“China menentang keras upaya menjadikan bantuan kemanusiaan sebagai alat politik dan senjata. Kami mendesak Israel, sebagai penjajah, untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum humaniter internasional dan segera memulihkan akses penuh bagi bantuan kemanusiaan ke Gaza,” tambahnya.

Lebih lanjut, Fu Cong menyatakan dukungan China terhadap rencana rekonstruksi Gaza yang diinisiasi Mesir dan negara-negara Arab lainnya.

“Kami juga mendorong percepatan rekonstruksi berdasarkan prinsip bahwa Palestina harus diperintah oleh rakyat Palestina sendiri, sehingga mereka dapat membangun kembali rumah dan kehidupan mereka di tanah mereka sendiri.”

Sementara itu, Rusia juga mengecam keras serangan Israel dan menyesalkan tindakan yang menyebabkan banyak korban jiwa di Gaza.

“Moskow dengan sangat menyesalkan mengetahui bahwa Israel kembali melanjutkan operasi militernya di Jalur Gaza,” demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Rusia.

Dalam pernyataan itu, Rusia mendesak Israel dan Hamas untuk kembali ke meja perundingan guna mencapai gencatan senjata permanen.

“Seperti yang telah terbukti, membebaskan sandera dengan kekuatan militer adalah hal yang mustahil. Rusia dengan tegas mengutuk segala tindakan yang menyebabkan kematian warga sipil serta penghancuran infrastruktur sosial,” ujar pemerintah Rusia, dikutip dari Reuters.

Kremlin juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap eskalasi kekerasan yang semakin memburuk di Gaza.

“Kami sangat prihatin dengan laporan mengenai banyaknya korban jiwa di kalangan warga sipil,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

“Kami terus memantau situasi dengan cermat dan, tentu saja, berharap agar situasi ini segera kembali ke jalur perdamaian.”

(Sumber: Cnnindonesia)

Beri Komentar