Inggris Tolak Teken Hasil Konferensi Perdamaian Internasional Paris

Eramuslim – Pemerintah Inggris mengumumkan menolak menandatangani hasil Konferensi Perdamaian Internasional Paris pada hari Minggu (15/01) kemarin, dengan alasan tidak adanya perwakilan dari pihak penjajah Zionis Israel dan Palestina, serta hanya beberapa hari sebelum pelantikan presiden baru Amerika Serikat.

“Kami memiliki keberatan tertentu mengenai konferensi internasional yang bertujuan mendorong perdamaian antara kedua belah pihak tanpa adanya perwakilan dari peihak Zionis Israel dan Palestina,” ujar kantor Kementerian Luar Negeri Inggris dalam pernyataannya pada hari Minggu kemarin.

Kemenlu Inggris melanjutkan, “Konferensi ini datang tidak atas kemauan penjajah Zionis Israel, dan hanya beberapa hari sebelum pelantikan presiden baru AS yang akan memainkan peran utama dalam kesepakatan apapun dari kedua belah pihak.”

perjanjian-sykes-picot

Pemerintah Inggris berharap bahwa pihak-pihak yang ikut dalam konferensi ini dapat berkerjasama dengan pemerintahan baru AS dalam membuat kemajuan penyelesaian konflik Zionis Israel-Palestina selama tahun 2017 dan seterusnya.

Sebanyak 70 delegasi negara dan organisasi internasional sepakat bahwa mengakhiri konflik Zionis Israel-Palestina hanya dapat dicapai dengan solusi dua negara, serta mengakhiri pendudukan dan pemukiman Yahudi sesuai dengan perbatasan 1967.

Perlu di ingat bahwa mengakui negara Palestina dengan perbatasan 1967 sama saja mengakui keberadaan dan penjajahan Zionis Israel di bumi Palestina sebelum tahun tersebut. (Anatolia/Ram)