Eramuslim – Jaringan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan lebih dari 1.086 warga sipil tewas dan ribuan lainnya sejak runtuhnya gencatan senjata Rusia-Amerika Serikat di Suriah pada 19 September kemarin.
Dari jumlah korban sipil tewas sebanyak 231 diantaranya adalah anak-anak dan 98 wanita, tulis organisasi pemantau HAM Suriah asal ibukota Inggris, London, dalam laporan terbarunya hari Jum’at (18/11) kemarin.
Jaringan Observatorium menuding rezim Syiah Bashar al-Assad dan sekutunya sengaja menargetkan fasilitas umum seperti rumah sakit, pasar, serta pemukiman yang dikuasai oleh kelompok mujahidin Suriah seperti di kota Idlib, Homs, Aleppo dan wilayah lainnya.
Perlu diketahui bahwa pada hari Selasa (15/11) kemarin Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu baru saja mengumumkan dimulainnya operasi besar- besaran di kota Homs dan Idlib. Empat hari setelah kedatangan kapal induk Admiral Kuznetsov di perairan Suriah. (Bbcarabic/Ram)
